MEDIA PAKUAN - Setelah pertemuan ketiga negara antara Turki, Swedia dan Finlandia yang diklaim sebagai kemenangan tuntutan Turki.
Beredar surat kesepakatan antara ke tiga negara di media sosial.
Dalam kesepakatan yang di unggah jurnalis senior Turki, Ragip Soylu yang beredar di Twitter disebutkan beberapa hal-hal yang didapatkan oleh Turki.
Baca Juga: Solusi Cegah Diabetes Tinggi, Cukup Dengan Daun Pandan: Begini Cara Mengolah Ramuan Herbal
Diantaranya Swedia dan Finlandia akan mencabut embargo senjatanya terhadap Turki.
Kedua negara akan menghentikan dukungannya pada Partai Buruh Kurdistan, serta menghentikan dukungan kepada YPG yang beroperasi di Suriah dan PYD.
Swedia dan Finlandia akan mengubah undang-undang terkait terorisme dan mengekstradisi tersangka teror yang di minta Turki.
Finlandia dan Swedia akan mendukung partisipasi Turki dalam Pesko UE, membentuk mekanisme bersama permanen terkait keamanan, dan intelijen.
Namun perkembangan tersebut diragukan banyak pihak termasuk komitmen Finlandia dan Swedia.
Bereaksi atas kesepakatan tersebut netizen Turki dan Finlandia memberikan komentarnya
@SukruSusuz menulis "Republik Turki tidak mendapat apa-apa. Kami akan melihat apa yang akan dilakukan Swedia dan bagaimana mematuhi perjanjian ini terhadap pkk, pyd dan ypg."
@AnttiGronow mengatakan "Presiden Niinistö baru saja menyatakan bahwa tidak ada embargo senjata, kebijakan tentang PKK dan YPG tidak akan berubah sama sekali, tidak ada undang-undang yang perlu diubah, dan tidak ada permintaan ekstradisi yang tertunda."
Baca Juga: Melayani Milyarder Arab Saudi, TKW Indonesia Ini Dijuluki 'Babu Elit' oleh Para TKI Lainnya
@Ali_Ali berkata " Maaf tapi saya tidak berpikir ini lebih berharga daripada kertas toilet. Tidak ada rincian tentang bagaimana janji-janji ini akan penuhi setelah swedia dan finlandia bergabung dengan NATO. Namun berdasarkan dokumen ini Turki tidak mendapat apa-apa."
@jjscap menyindir " Berita bagus untuk NATO tetapi dokumen ini terlihat seperti esai sekolah menengah. Disiapkan tergesa-gesa setelah pembicaraan telepon Biden dan Erdogan.
Baca Juga: Walau Tiap Hari Bersama Majikan, TKI Arab Saudi Ini Hanya Bisa Diam Saja Karena Tidak Mampu Memiliki
Ini semua tentang hubungan AS dan Turki di tempat pertama. Mari kita lihat apakah Turki mendapatkan apa yang mereka inginkan."***