Pasca Senjata Milik Perancis Dirampas di Ukraina, Macron Diejek Pembuat Senjata Rusia

- 24 Juni 2022, 20:46 WIB
Pasukan Ukraina menggunakan senjata howitzer dari Prancis.*
Pasukan Ukraina menggunakan senjata howitzer dari Prancis.* /@DefenceU/
 
MEDIA PAKUAN -  Salah satu pembuat senjata Rusia, Uralvagonzavod mengklaim telah mempelajari dan menemukan kelemahan senjata Howitzer self-propelled CAESAR buatan Perancis yang didapat dari Ukraina.
 
Uralvagonzavod adalah perusahaan pengembang mesin terbesar Rusia dan juga produsen tank tempur utama terbesar di dunia, yang merupakan bagian dari Grup Perusahaan Rostec
 
 
Prancis telah mengirim beberapa senjata artileri 155mm yang dipasang di truk CAESAR untuk memperkuat pasukan Ukraina melawan Rusia. 
 
Dua dari unit tersebut ditangkap utuh dan dikirim ke pabrik tank Rusia tersebut dan menemukan kekurangannya. 
 
Dalam komentarnya Kamis 23 Juni 2022,  di media sosial Uralvagonzavod mengejek dan menyarankan Presiden Prancis Emmanuel Macron harus mengirim lebih banyak howitzer CAESAR ke Kiev, sehingga lebih banyak yang bisa menemukan jalan mereka ke Rusia.
 
 
Dalam bahasa Rusia Uralvagonzavod mengatakan " Tolong, kirimkan terima kasih kami kepada Presiden Macron untuk senjata self-propelled yang berpotensi ini,” katanya
 
Ia menyindir "Senjata Perancis tidak seperti produk pabrik Rusia, kami dapat menemukan cara untuk menggunakan perangkat keras asing ini, bawakan kami lebih banyak, kami akan membongkarnya."
 
Baca Juga: Sajian Wajib Hari Raya Idul Adha 2022, Resep Sop Kambing Kuah Bening: Menu Makanan Keluarga

Sampai saat ini otoritas Perancis belum mengomentari ada konfirmasi resmi bahwa CAESAR benar-benar jatuh ke tangan Rusia atau hal itu memang  benar adanya.
 
Sebelumnya seorang politisi Perancis, Regis de Castelnau di Twitter berkomentar bahwa pada minggu dua unit CAESAR berhasil diambil alih oleh tentara Rusia.
 
Baca Juga: Gadis Desa Ungkapkan Bagaimana Rasanya Menikah dengan Pria Arab Saudi, Pernyataan Tidak Terduga Dilontarkan

Barat enggan mengirimkan sistem senjata mereka yang lebih canggih karena khawatir Rusia bisa mendapatkannya.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.rt.com/russia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x