Selain bertentangan dengan berbagai aturan, Langkah tersebut mengundang kontroversi dan menjadi topik hangat di olahraga global.
Baca Juga: Dewi Perssik Digugat Cerai Angga Wijaya, Dinar Candy Mengaku Sedih Hingga Ikut Mendoakan yang Terbaik
Aturan yang akan diberlakukan pada musim 2022-2023 ini, disahkan pada hari Kamis dan akan berlaku untuk semua tingkat sepak bola Jerman
Aturan yang akan diberlakukan pada musim 2022-2023 ini, disahkan pada hari Kamis dan akan berlaku untuk semua tingkat sepak bola Jerman
DFB dalam pernyataannya mengatakan " Ini berlaku untuk pemain transgender yang sekarang dapat beralih pada waktu yang ditentukan sendiri atau tetap pada awalnya di tim tempat mereka bermain sebelumnya ," katanya.
Baca Juga: Menu Spesial Lebaran Idul Adha 2022, Resep Iga Kambing Bakar Pedas: Bisa Dicoba Sekeluarga
Baca Juga: Sajian Wajib Hari Raya Idul Adha 2022, Resep Sop Kambing Kuah Bening: Menu Makanan Keluarga
“ Selama aktivitas olahraga tidak mempengaruhi kesehatan orang tersebut saat mereka minum obat, orang tersebut dapat mengambil bagian dalam permainan, itulah sebabnya peraturan baru mengecualikan relevansi doping," ungkap DFB.
Sabine Mammitzsch, pengawas sepak bola wanita dan anak perempuan di Jerman, menyambut langkah tersebut. Dan mengklaim bahwa situasi mengenai hak-hak pemain trans, interseks atau non-biner sangat membutuhkan kejelasan.
Baca Juga: Sajian Spesial Idul Adha 2022, Tongseng Iga Anti Gagal: Berikut Resep Bisa Dicoba
“ Oleh karena itu, mereka sangat menyambut baik pengenalan aturan nasional yang komprehensif tentang hak untuk bermain, " ungkapnya.
Rencana DFB disambut baik oleh aktivis hak trans dan kesetaraan, setelah otoritas olahraga renang baru-baru ini mengumumkan larangan atlet transgender dari acara wanita.
Liga Rugby Internasional juga telah memberlakukan aturan yang melarang atlet transgender untuk berpartisipasi dalam pertandingan wanita.
“ Oleh karena itu, mereka sangat menyambut baik pengenalan aturan nasional yang komprehensif tentang hak untuk bermain, " ungkapnya.
Rencana DFB disambut baik oleh aktivis hak trans dan kesetaraan, setelah otoritas olahraga renang baru-baru ini mengumumkan larangan atlet transgender dari acara wanita.
Liga Rugby Internasional juga telah memberlakukan aturan yang melarang atlet transgender untuk berpartisipasi dalam pertandingan wanita.
Baca Juga: Wajib Anda Coba, 3 Makanan Khas Idul Adha Dinikmati Bersama Keluarga Dirumah
Mantan pesepakbola Liga Premier Thomas Hitzlsperger, yang termasuk anggota kesetaraan untuk DFB, memandang hal tersebut sebagai langkah inklusi.
“ Dengan regulasi hak untuk bermain, kami menciptakan prasyarat penting lebih lanjut untuk memungkinkan pemain dari identitas gender yang berbeda untuk bermain, ” kata mantan pemain Aston Villa.
Mantan pesepakbola Liga Premier Thomas Hitzlsperger, yang termasuk anggota kesetaraan untuk DFB, memandang hal tersebut sebagai langkah inklusi.
“ Dengan regulasi hak untuk bermain, kami menciptakan prasyarat penting lebih lanjut untuk memungkinkan pemain dari identitas gender yang berbeda untuk bermain, ” kata mantan pemain Aston Villa.
Ia menyatakan dirinya sebagai seorang gay setelah setahun berhenti dari sepak bola.
DFB juga menyatakan telah menjalankan uji coba aturan ini sejak 2019 yang tidak mempengaruhi integritas kompetitif kompetisi.
“ Bagaimanapun, semua orang memiliki kekuatan dan kemampuan fisik yang berbeda yang hanya mengarah pada kesuksesan bersama dalam sebuah tim, tanpa memandang jenis kelamin," katanya.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus PMK, Polres Sukabumi Kota Sisir Peternak Warga: Dioptimalkan Jelang Idul Adha
DFB juga mengatakan akan menunjuk orang untuk bekerja bersama pemain transgender, interseks dan non-biner untuk membantu integrasi mereka, sekaligus mensosialisasikan aturan untuk melindungi pemain dari kekerasan dan diskriminasi.***
DFB juga mengatakan akan menunjuk orang untuk bekerja bersama pemain transgender, interseks dan non-biner untuk membantu integrasi mereka, sekaligus mensosialisasikan aturan untuk melindungi pemain dari kekerasan dan diskriminasi.***