Angkatan Laut China berhasil membuat terobosan baru setelah berhasil membangun dan meluncurkan kapal induk ketiganya Fujian.
Militer China menyadari manfaat dari kapal induk, seperti yang dilakukan pendahulunya Soviet pada awal 1970-an.
Rasa penasaran dan keingintahuan mereka tidak pernah hilang, kemudian pada tahun 1990-an, China berusaha membeli dokumentasi desain untuk proyek kapal induk ringan Spanyol.
Nama Fujian diambil dari nama salah satu provinsi di negara itu.
Militer China menyadari manfaat dari kapal induk, seperti yang dilakukan pendahulunya Soviet pada awal 1970-an.
Di tahun 1970 China saat itu belum memiliki hubungan dengan negara besar AS maupun Uni Soviet. Dimana tidak ada tempat untuk mengambil produk teknologi modern.
Cina memang memiliki senjata Soviet dari tahun 1950-an, namun hanya sejenis meriam.
Baca Juga: Menginjak Usia Dewasa, Camillia Laetitia Azzahra Mengaku Seringkali Disangka Sebagai Atalia Praratya
Baca Juga: Sederhana tapi Romantis, Ridwan Kamil Rayakan Kelulusan Camillia Laetitia Azzahra dengan Hal Ini
Namun dengan keyakinannya di masa depan, bahwa suatu hari akan mampu mewujudkan apa yang telah dicapai AS dan Uni Soviet.
Ambisi China mencatat sejarah pada bulan Mei 1982, Australia menarik kapal induk terakhirnya, Melbourne, yang tidak akan dioperasikan lagi.
Australia membongkar peralatan dan kelengkapan dari kapal itu, dan tanpa ragu kemudian mereka memotong dan menjualnya sebagai besi tua ke China United Shipbuilding Corporation.
Orang-orang Cina terkejut dengan sikap orang Australia yang tidak menilai barang-barang sebagai peralatan rahasia.
Pada tahun 1985, Melbourne dibawa ke pelabuhan Cina, mereka mencatat dan menyalin peralatan seperti lift, ketapel, banyak peralatan tambahan, yang tidak dianggap sebagai sesuatu yang istimewa di Barat, tetapi tidak dikenal di Cina.
China bahkan mencoba untuk membeli cetak biru kapal itu, namun Australia menolaknya.
Rasa penasaran dan keingintahuan mereka tidak pernah hilang, kemudian pada tahun 1990-an, China berusaha membeli dokumentasi desain untuk proyek kapal induk ringan Spanyol.
Spanyol pada saat itu sedang membangun dua kapal induk pengawal kecil di dalam negerinya, dan juga membuat pesanan dari Thailand.
Spanyol memiliki pengalaman dalam merancang kapal yang lebih besar, lalu berbagi pengetahuannya kepada para insinyur Cina pada tahun 1995-1996.
Setelah mendapatkan pengetahuan pada tahun 1996, China membeli kapal penjelajah pengangkut pesawat Soviet pertama.
China juga mencoba membeli kapal Clemenceau, yang ditarik dari Angkatan Laut Perancis, namun tidak berhasil.
Tetapi China berhasil mengumpulkan sejumlah besar informasi tentang struktur kapal induk dari berbagai sekolah desain.
Baca Juga: Kenapa Wanita Arab Saudi Tidak Memakai Mukena Kalau Shalat? Beginilah Jawab Seorang TKW Indonesia
Keberuntungan China berikutnya adalah dari kapal Varyag Soviet dari Ukraina, Ukraina menjual kapal ini ke perusahaan swasta di Makau.
Dari kapal itu mereka mendapatkan gambar dan dokumen sebanyak empat puluh ton.
Usaha membawanya melalui Selat Bosporus ditolak Turki hingga selama setahun, setelah ikut campur pemerintah China akhirnya kapal bisa di bawa mengelilingi laut Hitam selama setahun. Kapal pengangkut itu kemudian ditolak saat akan masuk ke Terusan Suez, lalu diseret mengelilingi benua Afrika.
Pada musim semi 2002 China berhasil membawanya ke pelabuhan Dalian. Disinilah sejarah kapal induk pertama China Liaoning dibangun. ***