Turki Berubah Nama Turkiye? Erdogan Usulkan Ubah di PBB: Persis Seabad Kekaisaran Ottoman Bubar

- 4 Juni 2022, 06:18 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berencana mengubah nama negaranya menjadi Türkiye.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berencana mengubah nama negaranya menjadi Türkiye. /Murat Cetinmuhurdar/Reuters
 
MEDIA PAKUAN - Perubahan nama negara akan segera dilakukan oleh Turki yang saat ini sudah sampai pengajuan ke PBB.
 
Dalam usulan tersebut, Turki akan berganti nama menjadi Turkiye dalam penyebutan di semua bahasa.
 
Diketahui ide perubahan nama menjadi Turkiye itu atas usulan dari presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
 
 
 
 
"Perubahannya segera," ujar juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric dalam pernyataan resminya.
 
Terkait perubahan nama ini, Ankara sudah memberikan surat kepada markas besar PBB di New York pada Rabu, 1 Juni 2022, terkait permintaan rebranding nama negara itu.
 
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavasoglu pun membenarkannya dengan mengaku telah menandatangani surat resmi Ankara untuk Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
 
 
"Dengan surat yang saya kirimkan kepada Sekretaris Jenderal PBB hari ini, kami mendaftarkan nama negara kami dalam bahasa asing di PBB sebagai 'Turkiye,'" katanya dalam pernyataan tertulis, dikutip dari NDTV.
 
Dengan pergantian nama negara ini otomatis akan memberi peningkatan nilai merek dari sebuah negara, yang diusulkan oleh Erdorgan sejak memimpin selama hampir dua dekade.
 
Sederhananya, dengan rebranding ini seluruh produk yang merupakan 'buatan Turki' diganti menjadi 'buatan Turkiye'.
 
 
Selain itu, pengajuan ganti nama datang saat satu tahun menjelang pemilihan presiden Turki tahun depan.
 
Langkah itu juga akan dimanfaatkan Erdogan ketika bertepatan dengan momen perayaan seratus tahun berdirinya Turki sejak Kekaisaran Ottoman bubar.
 
"Perubahan nama mungkin tampak konyol bagi sebagian orang, tetapi itu menempatkan Erdogan dalam peran pelindung, menjaga rasa hormat internasional terhadap negara itu," kata profesor dari Universitas Georgetown Mustafa Aksakal seperti dikutip di The New York Times.
 
 
 
 
Permintaan rebranding ejaan penyebutan negara menjadi Turkiye juga dapat membantu Ankara membedakan penyebutan nama yang sama dalam bahasa Inggris yang berarti 'burung' atau 'kalkun'.***
 
 
Sumber NDTV

Editor: Ahmad R

Sumber: Sumber NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah