Hal ini terbukti dengan perkembangan terbaru dalam KTT Amerika yang diselenggarakan di Los Angeles, pa 6 Juni 2022.
Seharusnya pertemuan tersebut menyatukan negara-negara Amerika Utara, Tengah dan Selatan setiap tiga tahunnya.
Baca Juga: 6 Pelajar SMP Sukabumi Diamankan, Bacok Seorang Pelajar Lainnya: Masih Berusia Dibawah Umur
Namun kali ini sikap dan arogansi AS dengan tidak mengundang beberapa negara seperti Kuba, Venezuela, dan Nikaragua, hingga pulau-pulau terkecil di Karibia.
Perilaku Amerika Serikat yang tidak ramah terhadap negara yang dianggap tidak searah dengan Gedung Putih, membuat pemimpin Meksiko Andres Lopez Obrador menolak untuk hadir dalam KTT dengan alasan solidaritas.
Tentu saja hal ini dipandang sebagai penghinaan yang tidak pernah terdengar ataupun terjadi sebelumnya , dan merupakan tamparan keras bagi Washington.
Baca Juga: Pengadilan Irak, Vonis Warga Inggris 15 Tahun Penjara: Warga Jerman Diputus Bebas Kasus Pencurian Artefak
Selain Meksiko, Presiden Honduras, Xiomara Castro, juga tidak pergi menghadiri pertemuan tersebut. Dengan sejarah tersendiri dimana Xiomara Castro adalah istri mantan Presiden Manuel Zelaya, yang digulingkan dalam kudeta militer 2009 yang diyakini dilakukan oleh Amerika Serikat.
Sementara itu Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei juga memutuskan untuk memboikot KTT, setelah Washington menjatuhkan sanksi terhadap Jaksa Agung Guatemala, Maria Porras Argueta atas tuduhan korupsi.
Selain Meksiko, Presiden Honduras, Xiomara Castro, juga tidak pergi menghadiri pertemuan tersebut. Dengan sejarah tersendiri dimana Xiomara Castro adalah istri mantan Presiden Manuel Zelaya, yang digulingkan dalam kudeta militer 2009 yang diyakini dilakukan oleh Amerika Serikat.
Sementara itu Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei juga memutuskan untuk memboikot KTT, setelah Washington menjatuhkan sanksi terhadap Jaksa Agung Guatemala, Maria Porras Argueta atas tuduhan korupsi.
Baca Juga: MUI Pusat Kecam Nupur Sharma, Politisi India Diduga Hina Nabi Muhammad:Hastag #Boycottindia
Dengan ketidakhadiran banyak pemimpin, AS mencoba memaksakan agendanya pada negara-negara lain di kawasan itu.
Dengan ketidakhadiran banyak pemimpin, AS mencoba memaksakan agendanya pada negara-negara lain di kawasan itu.
Bulan lalu, Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel menyatakan, bahwa dia tidak akan hadir di KTT Amerika walaupun diundang.. Dia menuduh Amerika Serikat melakukan tekanan-tekanan yang dianggapnya brutal.
Mengangkat isu-isu seperti memerangi perubahan iklim, memerangi korupsi, dan membatasi migrasi ilegal.
Dengan tidak hadirnya pemimpin Meksiko yang selalu memiliki masalah imigran dengan AS. Tentu saja akan membuat masalah lebih sulit. ***