Amerika Serikat Akan Mengirimkan Roket Jarak Jauh ke Ukraina dengan Syarat ini

- 1 Juni 2022, 17:17 WIB
Joe Biden akan mengirimkan roket ke Ukraina
Joe Biden akan mengirimkan roket ke Ukraina /Reuters/Mike Blake



MEDIA PAKUAN - Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan sistem roket yang lebih canggih untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari serangan Rusia.

Senjata tersebut sudah diminta sejak lama oleh Ukraina namun baru saat ini Biden mengatakan akan mengirimkannya.

Presiden AS Joe Biden mengatakan, bantuan senjata tersebut tidak lain untuk mempertahankan dan memperkuat Ukraina.

Baca Juga: Info Pembelian dan Harga Tiket:Laga International Friendly Match Persija Jakarta VS Sabah FC: Cek di Bawah Ini

Baca Juga: Wow! NCT Dream 'Beatbox' Debut di Chart 'Top Album' iTunes di 11 negara: Termasuk di Indonesia

"Itulah sebabnya saya memutuskan bahwa kami akan memberi Ukraina sistem roket dan amunisi yang lebih canggih yang akan memungkinkan mereka untuk lebih tepat menyerang sasaran utama di medan perang di Ukraina." kata Biden

Namun meski begitu, Pejabat gedung putih setuju memberikan roket setelah mendapatkan jaminan dari Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky, bahwa senjata tersebut tidak digunakan untuk menyerang sasaran di dalam Rusia.

"Kami tidak akan mengirim sistem roket ke Ukraina yang dapat menyerang Rusia," tulis Biden yang dikutip dari BBC, Rabu 1 Juni 2022.

Zelensky mengkonfirmasi hal tersebut dengan menyetujui persyaratan yang diberikan AS.

"Kami tidak tertarik dengan apa yang terjadi di Rusia," katanya. "Kami hanya tertarik pada wilayah kami sendiri di Ukraina."

AS mengharapkan Ukraina untuk menyebarkan senjata di wilayah Donbas timur, di mana pertempuran paling intens, dan di mana mereka dapat digunakan untuk menyerang unit artileri Rusia dan pasukan yang menargetkan kota-kota Ukraina.

Selain itu Biden mengatakan bantuan yang diberikan AS hanyalah untuk melihat Ukraina yang "demokratis, independen, berdaulat", bukan untuk menggulingkan Putin dari perannya sebagai presiden Rusia atau untuk mencari konflik yang lebih luas dengan Moskow.***

 

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x