Penembakan di Bufalo Negara Bagian New York Menewaskan 10 Orang dan 3 Lainnya Terluka

- 15 Mei 2022, 17:26 WIB
Ilustrasi Penembakan.
Ilustrasi Penembakan. /Pixabay/



MEDIA PAKUAN - Penembakan di Buffalo menewaskan 10 orang dan 3 terluka oleh pria yang identitasnya sudah dikantongi pihak polisi.

Buffalo, merupakan salah satu negara bagian New York Amerika Serikat yang kini menjadi perhatian dunia setelah terjadi insiden penembakan berbau rasial

Penembakan itu terjadi pada sabtu sore waktu setempat di sebuah supermarket di kota Buffalo.

Baca Juga: Mengharukan, Kisah Seorang Pengemis Diusir Orang Kaya: Lihat Apa Terjadi Setelahnya

Baca Juga: 5 Khasiat Buah Pepaya, Dijuluki Buah Malaikat Mudah Tumbuh Dimanapun Bermanfaat Bagi Kesehatan Mata

Stephen Belongia salah satu agen FBI bagian Buffalo mengatakan "Kami sedang menyelidiki insiden ini baik sebagai kejahatan kebencian dan kasus ekstremisme kekerasan bermotivasi rasial" pada konferensi pers kemarin yang dikutip dari BBC 15 Mei 2022.

Joseph Gramaglia salah satu komisaris polisi Buffalo menambahkan total 13 orang yang menjadi korban, 3 terluka yang semua pegawai supermarket dan 10 lainnya meninggal dunia yang mayoritas berkulit hitam.

Selain itu,sebelum melancarkan aksinya tersangka begitu bangga menggunakan kamera untuk melakukan streaming secara online dan mengatakan kata-kata rasisme saat melakukan penembakan.

Menggunakan pakaian militer dilengkapi dengan baju pengaman, helm, dan senapan bertenaga tinggi.

Baca Juga: Dipuncaki oleh Jennie BLACKPINK, Inilah 30 Peringkat Reputasi Brand Bulan Mei!

Baca Juga: Walaupun Sering Dimarahi, TKW Indonesia Ini Tetap Sabar Karena Tahu Majikannya Sayang

Menurut John Flynn, jaksa wilayah Erie, dia telah didakwa di pengadilan dengan pasal pembunuhan tingkat pertama.

Wali Kota Buffalo, Byron Brown merasa kecewa dengan kejadian ini.

"Ini adalah mimpi buruk terburuk yang dapat dihadapi komunitas manapun dan kami terluka, kami sedang bergolak sekarang,".

Kita tidak bisa membiarkan orang yang penuh kebencian ini memecah komunitas atau negara kita," tambahnya.

Menurut gubernur New york Kathy Hochul, tersangka merupakan supremasi kulit putih yang telah terlibat dalam aksi terorisme.

Presiden Amerika Serikat pun ikut menanggapi atas kejadian ini.

"Kejahatan kebencian bermotif rasial sangat menjijikkan bagi tatanan bangsa ini," kata Joe Biden.

 "Kita harus melakukan segalanya dengan kekuatan kita untuk mengakhiri terorisme domestik yang dipicu kebencian." sambungnya.***

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x