MEDIA PAKUAN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan kejahatan perang pada hari Senin, 28 Februari 2022.
Hal itu terjadi setelah pasukan Vladimir Putin meluncurkan apa yang diyakini sebagai serangan bom cluster dan vakum pada hari kelima invasi mereka.
"Tidak ada seorang pun di dunia yang akan memaafkan anda karena membunuh orang-orang ukraina yang damai," ucapnya dalam sebuah pidato.
Dalam upayanya untuk menyalakan kembali serangan militernya yang terhenti, Putin telah meluncurkan pengeboman ilegal di timur Khariv hanya 24 jam setelah perlawanan lokal.
Kota itu terletak 25 mil dari perbatasan dan merupakan rumah bagi 1,5 juta jiwa.
Hujan bom yang berjatuhan saat siang hari setidaknya menewaskan 11 orang, termasuk 3 anak, dengan rumah dan bahkan sekolahan.***