Maka perang habis-habisan akan menempatkan pasukan Rusia memotong dan memblokade negara-negara Baltik.
Simulasi perang yang dilakukan oleh badan tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana menentukan keseimbangan kekuatan di Eropa tengah dan utara.
Semua pola itu akan terjadi sebelum serangan udara jarak jauh dari Amerika, Inggris, dan Prancis dapat dimulai dengan skala tinggi.
Pemblokadean tersebut akan membuat pasukan NATO terhenti atau mengalami penundaan pengiriman bantuan untuk mengamankan wilayah tersebut.
Baca Juga: Ngebet Tampil di Liga Champions, Cristiano Ronaldo Pilih Hengkang dari Manchester United?
Simulasi perang yang dilakukan oleh badan tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana menentukan keseimbangan kekuatan di Eropa tengah dan utara.
Dengan kemungkinan skenario terburuk jika Rusia menyerang Lituania melalui negara tetangganya Belarusia.
Maka bisa di asumsikan seluruh aliansi pimpinan AS akan terseret ke dalam konflik langsung dari jenis yang belum pernah terjadi di benua itu sejak akhir Perang Dunia Kedua.
Baca Juga: 4 Tentara Rusia Lumpuhkan 8 Pasukan Ukraina dalam Pertempuran Jarak Dekat di Popasna Ukraina timur
Namun skenario tersebut para peneliti mengesampingkan tentang penggunaan senjata nuklir
Laporan penelitian menyebutkan “Di atas kertas, korelasi kekuatan memberi Rusia prospek sukses yang baik, jika konflik dapat dipersingkat dan hasilnya diputuskan lebih awal.”
Serangan mendadak yang kemungkinan dilakukan oleh tentara Rusia untuk menguasai Baltik, kemudian bergabung dengan pasukan yang ditempatkan di Eksklave Kaliningrad akan menjadi penting nilai penting untuk Rusia.
Semua pola itu akan terjadi sebelum serangan udara jarak jauh dari Amerika, Inggris, dan Prancis dapat dimulai dengan skala tinggi.
Sementara itu peluang terbaik NATO untuk mencapai pemblokadean tersebut hanya dengan jika bisa menahan pasukan superioritas udara Rusia.
Masalah bagi NATO adalah bahwa pasukan darat dengan artileri mereka yang lemah, bergantung pada dukungan udara jarak dekat.
Tapi jika Moskow bisa menguasai pertempuran di udara yang menguntungkannya, semua skenario tersebut hanya sebuah ilusi.
Menurut laporan tersebut faktor utama dibalik keberhasilan Rusia, adalah keunggulan dalam inisiatif dan kejutan.
Jumlah, mekanisasi, dan volume jangkauan tembakan tidak langsung artileri dan amunisi jarak jauh lainnya.
Pejabat Rusia mengejek klaim dari pensiunan jenderal Polandia, Waldemar Skrzypczak, yang memperingatkan bahwa Rusia bisa melakukan manuver serupa di Latvia, Lithuania, dan Estonia hanya dalam dua hari.
Gubernur wilayah Kaliningrad, Anton Alikhanov, mengecam pendapat Waldemar Skrzypczak terkait Moskow sedang mencari penaklukan cepat.
Gubernur wilayah Kaliningrad, Anton Alikhanov, mengecam pendapat Waldemar Skrzypczak terkait Moskow sedang mencari penaklukan cepat.
Anton Alikhanov menegaskan "Rusia tidak akan menerapkan rencana perang ini “karena kami tidak ingin membahayakan tetangga kami.” ***