Pasca Serang Al Aqsa, Israel Klaim Telah Cegat Roket dari Gaza

- 19 April 2022, 09:36 WIB
Israel melakukan serangan di Masjid Al Aqsa
Israel melakukan serangan di Masjid Al Aqsa /pexels/yasir-gurbuz
MEDIA PAKUAN - Tentara Israel mengatakan bahwa
pihaknya telah mencegat roket yang datang dari Jalur Gaza, ketika ketegangan Israel-Palestina memanas.

Menurutnya serangan tersebut datang akibat Israel melakukan serangan di Yerusalem Timur, tepatnya di Masjid Al-Aqsa.

Smeentara itu belum ada satupun kelompok Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas roket yang telah dicegat Israel.
 
Baca Juga: Rusia Dorong Pasukannya ke Timur, Ukraina: Pertempuran Donbas Telah Dimulai

Israel mengingat perkataan Hamas yang mengatakan bahwa setiap insiden di kompleks Masjid Al-Aqsa akan menjadi "garis merah".

Serangan Israel sebelumnya di Masjid Al-Aqsa, membuat Palestina mengklaim bahwa Israel melanggar batas dan melakukan serangan di bulan suci Ramadhan.

Perjanjian sebelumnya telah dibuat yang berisi anggota dari semua agama dapat merayakan liburan dengan aman.

Dalam perjanjian tersebut Mesir dan Yordania menjadi saksi yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel.
 
Baca Juga: Murka! Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Ancam Habisi Zelensky: Ukraina Mampu Melawan Rusia Sepuluh Tahun

Raja Yordania, Abdullah II buka suara dan sebut Israel bertindak "sepihak" kepada jamaah Muslim di Masjid Al-Aqsa, yang merusak prospek perjanjian damai di wilayah tersebut.

Sebuah data mengungkapkan bahwa insiden di Masjid Al-Aqsa telah memakan korban 152 warga Palestina terluka.

Sejak tahun lalu, pasukan Israel telah menindak keras para pengunjuk rasa yang menentang upaya untuk mengusir paksa warga Palestina dari rumah mereka, di sekitaran komplek Yerusalem Timur, Sheikh Jarrah.

Tindak kekerasan Israel tahun lalu itu memicu eskalasi kekerasan antara Israel dengan pejuang Hamas di Gaza.
 
Baca Juga: Rusia akan Pertimbangkan Senjata yang Lebih Buruk daripada Nuklir

Yordania yang menentang Israel dan memuji Palestina, membuat Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett buka suara.

“Ini tidak dapat diterima oleh kami. Ini adalah hadiah bagi para penghasut, terutama Hamas, yang mencoba menyulut kekerasan di Yerusalem.”

Hubungan yang diusahakan Israel dengan Yordania selama setahun terakhir tersebut pecah, ketika mengetahui Israel melanggar perjanjian damai dengan Palestina. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x