Network
MEDIA PAKUAN - Perang Rusia dan Ukraina semakin sengit, sejak Rusia melancarkan invasinya terhitung menginjak hari ke 53.
Pasukan militer Ukraina sudah mulai bersiap untuk menerima serangan balasan dari pasukan Rusia sejak terjadinya isniden penembakan kapal perang Rusia yang di serang militer Ukraina.
Melansir dari THe Mirror, Volodymyr Zelensky telah mendesak negaranya untuk siap menghadapi skenario terburuk, memperingatkan bahwa potensi penggunaan senjata nuklir Rusia di masa depan tidak dapat dikesampingkan.
Dia mendesak dunia untuk "mempersiapkan" skenario suram dan obat-obatan yang akan membantu mengekang penyakit radiasi.
Baca Juga: Diajak Battle Dance oleh Fuji, Lucinta Luna Beri Tanggapan Begini
Zelkensky membuat peringatan suram dalam sebuah wawancara sebelum membagikan klip itu di saluran Telegram-nya pada Sabtu malam.
Pada hari Jumat dia membuat pengumuman serupa, dan mengatakan senjata nuklir tidak dapat dikesampingkan dengan Vladimir Putin mempertimbangkan langkah tersebut karena perang Rusia dengan Ukraina terhenti.
Sementara, Putin meningkatkan serangannya setelah tenggelamnya Moskva pada hari Kamis dan menyerang delapan kota termasuk Kyiv, Kharkiv dan Lviv.
Seorang pejuang Inggris, sementara itu, diarak di TV setelah ditangkap oleh pasukan Rusia di Mariupol.
Baca Juga: Lucinta Luna Mengaku Jadi Baby Sitter Ameena, Atta Halilintar Beri Tanggapan Begini
Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, mengatakan kepada CNN sebuah wawancara bahwa Moskow akan menggunakan penangkal nuklir di Ukraina jika ada "ancaman eksistensial".
Kebijakan Rusia tampaknya "meningkat ke penurunan" dan ini bisa termasuk meluncurkan senjata nuklir kecil untuk menang dalam perang, menurut doktrin militer negara itu.
Zelensky berkata: "Kita seharusnya tidak menunggu saat ketika Rusia memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir... Kita harus bersiap untuk itu."
Lebih banyak tempat perlindungan serangan udara dan obat-obatan anti-radiasi akan dibutuhkan, katanya. Presiden Ukraina menambahkan Rusia "dapat menggunakan senjata apa pun, saya yakin itu".***
