MEDIA PAKUAN-Kata Yahudi diambil menurut salah satu marga dari dua belas leluhur Suku Israel yang paling banyak keturunannya.
Yakni Yehuda (adalah anak lelaki keempat Yakub dan Lea, dan pendiri suku Yehuda, salah satu suku Israel, menurut Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen).
Pada akhirnya keseluruh bangsa Israel, tanpa memandang warga negara atau tanah airnya, disebut juga sebagai orang-orang Yahudi, dan begitupula dengan keseluruh penganut ajarannya disebut dengan nama yang sama pula.
Di agama Yahudi pun ada beberapa hari raya seperti Jewish (festivals) adalah waktu-waktu tertentu yang dirayakan atau diperingati dengan cara khusus oleh orang Yahudi untuk memperingati suatu kejadian penting dalam sejarah, terutama menurut perintah kitab sucinya.
Baca Juga: Sopir Angkot 01 dan 08 Unjuk Rasa, Dishub Kota Sukabumi Janji Benahi Jalur ke Pasar Pelita
Hari Raya Besar Yahudi entah secara kebetulan bertepatan dengan Hari Raya Besar umat Islam khususnya di Palestina, oleh sebab itu selalu memicu musibah di negara tersebut.
Seperti di ketahui bangsa Palestina sudah dijajah lebih dari 70 tahun.
Hal ini memicu potensi terjadinya tragedi pada Mei 2021 lalu, dimana sepuluh terakhir Ramadhan, zionis Yahudi Israel menyerukan perayaan pawai tradisional Hari Yerusalem di Masjid Al-Aqsa.