Para pejabat khawatir itu bisa menghadapi nasib kota pelabuhan Mariupol yang terkepung di mana ratusan ribu warga sipil telah terperangkap selama berminggu-minggu tanpa air mengalir, pemanas, obat-obatan atau makanan.
“Dunia belum melihat skala tragedi sejak kamp konsentrasi Nazi,” kata walikota Mariupol Vadym Boychenko.
“Pasukan pendudukan mengubah seluruh kota kami menjadi kamp kematian. Ini adalah Auschwitz baru. Dunia harus membantu menghukum monster Putin.”
Dewan Kota Mariupol mengatakan: “Para pembunuh menutupi jejak mereka. Krematorium bergerak Rusia telah mulai beroperasi di Mariupol.
Baca Juga: Resep Mudah Membuat Ayam Bakar Taliwang, Alternatif Menu Berbuka Puasa yang Nikmat
“Setelah publisitas internasional tentang genosida di Bucha, kepemimpinan Rusia memerintahkan untuk menghancurkan bukti kejahatan perangnya.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Rusia telah memperkosa ibu-ibu di depan anak-anak mereka dan mengendarai tank di atas korban untuk bersenang-senang.
Dia mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa "tidak ada satu pun kejahatan" yang tidak mereka lakukan.
Baca Juga: PPATK Imbau Masyarakat Tidak Mudah Tergiur Investasi Bodong: Tidak ada Investasi yang Instan
Mantan Panglima Angkatan Darat Inggris Jenderal Lord Dannatt mendukung klaim genosida.