Ancaman Rusia! Melarikan Diri atau 'Menghadapi Kematian'Peringatan Mengerikan Bagi Ukraina

- 7 April 2022, 14:39 WIB
Teater Drama Daerah Donetsk di Mariupol dihancurkan oleh serangan udara Rusia. Gambar: Handout/Reuters
Teater Drama Daerah Donetsk di Mariupol dihancurkan oleh serangan udara Rusia. Gambar: Handout/Reuters /

MEDIA PAKUAN - Invasi rusia ke Ukraina menginjak 43 hari, kendati demikian Rusia belum menujukan akan menarik pasukannya dari wilayah ukraina.

Pertempuran sengit dan serangan udara Rusia terus mengempur di mariupol,mengakibatkan situasi kemanausiaan di kota itu semakin memburuk.

Ukraina tadi malam mendesak rakyatnya untuk melarikan diri atau "menghadapi kematian" di timur jauh negara yang dilanda perang itu saat Rusia bersiap untuk meluncurkan pertumpahan darah baru.

Puluhan ribu pasukan Vladimir Putin diperkirakan akan menyerbu Donetsk dan Luhansk yang diperebutkan dengan sengit dalam serangan gencar.

Baca Juga: Bareskrim Polri Ringkus Admin Binomo Komplotan Indra Kenz

Melansir dari The Sun, hal ini dirancang untuk memberi Putin kemenangan yang bisa dia rayakan di Parade Hari Kemenangan  Rusia pada 9 Mei.

Para pemimpin NATO memprediksi serangan besar oleh Rusia oleh Rusia di wilayah Donbas akan  ada "jangka panjang" ke depan bagi Ukraina.

Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Putin dapat mengakhiri perang tetapi menambahkan: “Kita harus realistis dan menyadari bahwa ini dapat berlangsung lama, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.”

Menteri Inggris Boris Johnson mengencam tindakan Rusia di kota Bucha, dikatakan pasukan Putin memperkosa dan membunuh warga sipil, kemudian meninggalkan mayat mereka yang dimutilasi membusuk di jalanan.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x