Kita lihat bukan dalil ibadah mereka, tapi adat (kebiasaan) mereka pun tidak lepas dari Al Qur’an dan Sunnah Nabi. Karena itu mereka adalah qiblat dan teladan kaum perempuan di muka bumi.
Habib Alwi bin Abdullah bin Syahab berkata: “Jika semua di dunia ini sudah buta, maka Tarim masih bisa melihat dengan satu mata.”
Buta yang dimaksud sebab rusaknya akhlak manusia serta dosa-dosa manusia yang membuat mereka kehilangan perangai serta akhlak mereka, tapi di Tarim masih ada kebaikan.
Bahkan salah seorang Habaib berkata: “Siapa orang yang kehilangan akhlak maka datanglah ke kota Tarim niscaya semua yang hilang darimu akan kembali dan menjadi jauh lebih baik.”
Baca Juga: Banyak yang Diusir Polisi Arab Saudi, Ternyata Inilah Kesalahan Mereka di Masjidil Haram
Wanita Tarim berlomba-lomba dalam kebaikan, begitu halnya dalam bersedekah. Mereka sangat senang bersedekah walaupun di sisi yang lain mereka orang-orang yang miskin dalam segi harta.
Tak jarang dari mereka makan sehari sekali. Bahkan yang menjadi makanan pokok mereka kurma dan air sebab keterbatasan ekonomi mereka.
Akan tetapi mereka menghadapinya dengan senyum dan besar hati. Bahkan tetangga mereka tidak mengetahui keadaan mereka yang sedang kelaparan sebab dari kekayaan hati mereka membuat nampak kenyang di hadapan tetangga-tetangganya.
Walaupun mereka hidup dalam kekurangan ekonomi, mereka tetap berusaha bersedekah dengan apapun yang mereka miliki. Demi mengharap pahala, keagungan serta keridhoan di sisi Allah.
Baca Juga: Bruce Willis Terancam Tinggalkan Dunia Akting, Alami Penyakit Afasia