Cagar Alam dan Lingkungan di Yaman Rusak Akibat Perang

- 20 Maret 2022, 12:57 WIB
Ilustarasi cagar alam di Yaman hancur lebur.
Ilustarasi cagar alam di Yaman hancur lebur. /Pixabay/0fjd125gk87

MEDIA PAKUAN - Perang koalisi yang dipimpin Saudi di Yaman telah mengubah Cagar alam Al-Heswa Yaman menjadi tanah kosong yang dipenuhi sampah yang berbau limbah.

Area seluas 47 hektar di kota Aden selatan Yaman ini dulunya penuh dengan pohon-pohon hijau yang kini telah habis ditebang

Sampah-sampah konstruksi telah telah memenuhi area tersebut dan akan terus bertambah jumlahnya, jika perang terus berlanjut.
 
Baca Juga: Dapat Dijadikan Inspirasi! Inilah 3 Gaya Rambut Hanggini Purinda Retto

Cagar tersebut merupakan tempat migrasi dan perlindungan bagi burung-burung dalam jumlah sangat besar diantaranya burung gagak, flamingo dan burung migrasi lainnya.

Warga Aden Ibrahim Suhail yang mengenangnya menyampaikan “Al-Heswa dulunya merupakan tempat rekreasi bagi warga dan wisatawan, sekarang telah menjadi tempat pembuangan sampah, penuh serangga dan kotoran."

PBB menetapkan Al-Heswa sebagai cagar alam pada tahun 2006, yang meraih Penghargaan Equator PBB pada tahun 2014 untuk mengatasi masalah iklim dan pembangunan melalui pemanfaatan alam yang berkelanjutan.
 
Baca Juga: Presiden Joko Widodo akan Saksikan Langsung MotoGP Mandalika 2022

“Komunitas di belakang Kawasan Lindung Lahan Basah Al-Heswa telah berhasil mengubah tempat pembuangan sampah menjadi ekosistem lahan basah yang berfungsi yang menyediakan tempat berkembang biak bagi lebih dari 100 spesies burung yang bermigrasi,” kata Program Pembangunan PBB saat itu.

Namun sejak 2014 Yaman menjadi negara termiskin di kawasan itu dan menderita di bawah perang koalisi yang dipimpin Saudi.

Direktur departemen cagar alam Yaman, Salem Bseis, mengatakan tangki pengolahan air limbah tidak pernah diservis sejak 2015.
 
 
Penduduk setempat telah telah mengambil barang-barang untuk penggunaan pribadi mereka.

"Hal ini menyebabkan gangguan dalam pemeliharaan dan pengolahan limbah," kata Bseis.

Krisis kemanusiaan di Yaman dinyatakan yang terburuk di dunia oleh PBB. Ratusan ribu orang terbunuh secara langsung atau tidak langsung sebagai akibat dari konflik tersebut.
 

Perang telah membuat jutaan orang meninggalkan rumah, membawa negara pada bencana kelaparan hebat.

Program Pembangunan UNDP "Ketidakamanan dari kekerasan, perang, dan konflik merupakan ancaman paling signifikan bagi keberlanjutan jangka panjang dari inisiatif ini," 

"Ketika perdamaian dipulihkan, masyarakat berkomitmen untuk bekerja dengan pejabat pemerintah untuk meningkatkan layanan ekonomi dan lingkungan yang disediakan oleh kawasan lindung," tambahnya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: English Alaraby


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x