Network
MEDIA PAKUAN - Usai sanksi yang diberikan Amerika Serikat (AS) dan NATO Rusia rupanya tak pernah bergeming.
Amerika serikat dan sekutunya mulai mencari-cari kelemah Rusia, di Barat sedang menilai apakah Rusia harus tetap di G-20 setelah invasinya di Ukraina, menurut sejumlah sumber kepada kantor berita Reuters.
Setiap usulan untuk mengeluarkan Rusia dari G-20 kemungkinan akan diveto oleh anggota-anggota G-20 seperti Tiongkok, India, Arab Saudi, sehingga akan mendorong sejumlah negara lain melewatkan pertemuan-pertemuan G-20 tahun ini.
Baca Juga: Publikasi File Rahasia Irak dan Afghanistan, Julian Assange Menikahi Pengacaranya Di Penjara Inggris
Sayangnya rencana Amerika Serikat mendapat penolakan dari Tiongkok.
Beijing menyatakan tidak ada anggota grup yang dapat mengecilkan orang lain di ke anggotaan G-20.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin mengomentari rencana potensial AS dan sekutu Barat untuk mengusir Rusia dari G-20.
“G20 adalah forum utama kerja sama ekonomi internasional, menyatukan ekonomi utama dunia. Rusia adalah anggota penting, dan tidak ada anggota yang berhak mengusir negara lain,” kata juru bicara itu dalam konferensi pers reguler.
Baca Juga: 5 Orang Terduga ISIS Dibekuk Densus 88 di Lokasi Berbeda
