Network
Wang mengatakan bahwa saat ini, ekonomi global berada pada tahap kritis, pulih dari pandemi Covid-19, sementara ketidakstabilan dan ketidakpastian meningkat. Menurut juru bicara itu, negara-negara G-20 secara khusus bertanggung jawab atas stabilitas dan pemulihan ekonomi dunia.
Wang menyarankan bahwa negara-negara G-20 harus bekerja pada multilateralisme, solidaritas, dan kerja sama untuk mengatasi masalah ekonomi dan keuangan yang keras, serta membuat "kontribusi positif untuk realisasi pembangunan global yang kuat, hijau dan sehat."
Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pertanyaan tentang keanggotaan Rusia dalam G20 akan dibahas dengan sekutu Barat.
Sullivan menambahkan bahwa situasi tidak bisa menjadi seperti biasa bagi Rusia di lembaga internasional.
Baca Juga: Semakin Terpuruk, Sebelum Perayaan Holi Umat Muslim Dilarang Sholat Jum'at di Shab-e-Barat India
Komentar itu dibuat dalam konteks perjalanan Presiden AS Joe Biden ke Brussels untuk pertemuan darurat NATO pada Kamis, 24 maret 2022.
Beijing telah menyerukan pengurangan eskalasi krisis Ukraina, tetapi menolak untuk mengutuk Moskwa atas kampanye militernya.
Tidak seperti banyak negara Barat dan beberapa sekutunya, Tiongkok tidak memberlakukan sanksi apa pun terhadap Rusia.
Sikap menantang Beijing mendorong Gedung Putih untuk memperingatkan "konsekuensi" jika itu membantu Moskwa memintas sanksi dengan cara apa pun.***
