MEDIA PAKUAN - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, telah mengatakan bahwa negaranya menuntut agar AS transparan dalam kegiatan Biolab militernya.
Berkat operasi militer dari Rusia, terungkap sebuah kegiatan biolab militer di Ukraina yang didanai oleh AS.
Dengan begitu AS pun dimintai oleh Rusia untuk menjelaskan kegiatan tersebut dengan transparan.
Baca Juga: Buruan Kuota Terbatas! Pendaftaran Akpol 2022 Masih Dibuka, Berikut Persyaratan yang Harus Dipenuhi
Bahkan baru-baru, China jua menuntut AS agar memastikan memastikan bahwa kegiatan biolab militer AS sepenuhnya transparan.
"Kami sekali lagi bersikeras bahwa AS harus memastikan transparansi penuh dari kegiatan yang berkaitan dengan teknologi biologi militer,"Ucapnya.
Baca Juga: Kisah TKW Mendapatkan Pelecehan dari Majikan Laki Laki 'Sering Dapat Uang Lebih Ternyata Ada Maunya'
Kemudian ia juga menambahkan bahwa AS harus menghentikan menentang secara sepihak pemantauan yang beroperasi sesuai dengan Konvensi Senjata Biologi dan Racun.
Menurutnya dengan sikap AS yang seperti itu akan membantu memperkuat keamanan dunia.
Baca Juga: Sedih, TKW Arab Saudi Ini Bernasib Buruk hingga Dituduh Maling oleh Majikan Sendiri
Sementara itu kementerian luar negeri Rusia telah mengatakan bahwa AS berusaha untuk mengelak dari tanggung jawab atas kegiatan biologis militernya di negara itu dan menutupi bendera palsu skala besar itu.
Lebih lanjut kementerian luar negeri Rusia juga mengatakan bahwa AS merencanakan untuk panggung bersama dengan Kiev.
Sementara itu kementerian luar negeri Rusia telah mengatakan bahwa AS berusaha untuk mengelak dari tanggung jawab atas kegiatan biologis militernya di negara itu dan menutupi bendera palsu skala besar itu.
Lebih lanjut kementerian luar negeri Rusia juga mengatakan bahwa AS merencanakan untuk panggung bersama dengan Kiev.
Baca Juga: Bisa Tahan hingga 18 Tahun di Arab Saudi, Ternyata Inilah yang Sering Majikan Lakukan Kepada TKW Indonesia Ini
Kemudian ia juga meneruskan bahwa Rusia telah mengetahui cara kriminal dari AS tersebut sejak lama.***
Kemudian ia juga meneruskan bahwa Rusia telah mengetahui cara kriminal dari AS tersebut sejak lama.***