Perang Rusia dan Ukraina Disinyalir akan Membuat Harga Minyak Melonjak

- 16 Maret 2022, 15:47 WIB
Ilustarasi minyak goreng.
Ilustarasi minyak goreng. /Portal Bandung Timur
 
MEDIA PAKUAN - Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menjelaskan konflik tentang Invasi Rusia ke Ukraina akan memoengaruhi ekonomi global dan tidak menutup kemungkinan semua negara akan terkena dampaknya.
 
Hal itu bisa terlihat dari beberapa sektor yang mulai melonjak dari harga kebutuhan pokok dari berbagai negara tak terkecuali indonesia dengan konflik kelangkaan minyaknya. 
 
"Karena konflik Rusia-Ukraina, minyak sunflower yang diproduksi di kedua negara itu tidak bisa diekspor. Sehingga ada peralihan ke minyak sawit yang membuat permintaan naik," kata Arsjad di Jakarta Selatan, Rabu 16 Maret 2022.
 
 
"Jadi karena permintaan sawit naik, harganya pun naik. Dan masalah minyak goreng ini ternyata bukan menjadi masalah di Indonesia," sambungnya.
 
Persediaan energi juga menjadi faktor penting selain kebutuhan pokok dikarenakan Eropa sangat bergantung terhadap energi. 
 
Meski indonesia diuntungkan dari segi kebutuhan energi dan harganya sekarang sangat tinggi. 
 
 
Tetapi, menurut Arsjad hal itu akan sangat berdampak bagi Indonesia untuk jangka panjang dikarenakan biayanya juga sangat tinggi. 
 
Indonesia adalah negara yang memiliki salah satu tambang batu bara terbesar di Dunia dan juga mempunyai bijih nikel. Eropa sangat bergantung pada bijih nikel Indonesia. 
 
Akan tetapi segalanya mempunyai konsekuensi. Arsjad mengatakan Indonesia harus waspada terhadap kenaikan dari segala sektor mengingat invasi belum selesai.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x