Perang Makin Mencekam! Ukraina Klaim Bunuh Jenderal Oleg Mityaev Pemimpin Divisi Senapan Bermotor Rusia

- 16 Maret 2022, 16:50 WIB
Perang Makin Mencekam! Ukraina Klaim Bunuh Jenderal Oleg Mityaev Pemimpin Divisi Senapan Bermotor Rusia
Perang Makin Mencekam! Ukraina Klaim Bunuh Jenderal Oleg Mityaev Pemimpin Divisi Senapan Bermotor Rusia /Ilustrasi/Pixabay

MEDIA PAKUAN - Agresi Rusia terus membombardir Mariupol, Kota selatan Ukraina.

Dalam pertempuran tersebut, Ukraina mengklaim telah membunuh seorang jenderal Rusia.

Ukraina mengatakan seorang jenderal Rusia keempat tewas dalam pertempuran itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melaporkan kematian seorang jenderal Rusia lainnya dalam pidato malamnya tetapi tidak menyebutkan namanya.

Baca Juga: Terus Bombardir, Militer Rusia Hancurkan Gudang Senjata dan Amunisi di Wilayah Chernigov Ukraina

Namun, penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko, menerbitkan foto di Telegram terkait perwira Rusia yang tewas bernama Mayor Jenderal Oleg Mityaev meninggal pada hari Selasa selama penyerbuan Mariupol

Mityaev, 46, memimpin divisi senapan bermotor ke-150 dan telah bertempur di Suriah, kata Gerashchenko.

Sementara itu dari pihak Rusia Tidak ada konfirmasi kematian seorang Jenderal tersebut.

Sebelumnya, Ukraina mengklaim telah membunuh Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov dari tentara Rusia, Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky dan Wakil Kepala markas pasukan Rusia Mayor Andriy Burlakov tewas di Kherson.

Baca Juga: Kota Sukabumi Siap Memasuki Fase Endemi Covid-19

Andriy adalah kepala staf resimen. Dia memiliki banyak tanggung jawab penting selama perang, termasuk menguji tentara untuk unit artileri.

Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan bahwa Ukraina telah menderita kerusakan lebih dari $500 miliar ( Rp 6.981.000 miliar) sejak invasi dimulai.

Shmyhal juga mengatakan bahkan jika Ukraina memang memenangkan perang, dan ia  menyebutkan menyita properti Rusia di luar negeri. Dia menambahkan bahwa Ukraina juga akan mencari bantuan keuangan dari sekutu.

Shmyhal mengungkapkan telah melakukan upaya  pertemuan Selasa dengan para pemimpin tiga negara tetangga - Republik Ceko, Polandia dan Slovenia - mereka telah melakukan perjalanan ke Kyiv dalam rangka solidaritas.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Associated Press (AP)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah