Vladimir Putin Akui Mata-mata Intelijen Terbaiknya Terbunuh

- 15 Maret 2022, 10:01 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin /Instagram/@leadervladimirputin/

MEDIA PAKUAN - Vladimir Putin akhirnya mengakui kehilangan mata-mata intelijen militer GRU pertamanya, Kapten Alexey Glushchak.

Alexey Glushchak diyakini tewas dalam serangan di pelabuhan Mariupol Ukraina, tetapi militer Rusia tidak memberikan rincian kematiannya.

"Karena kerahasiaan yang ketat dari operasi militer, keadaan kematian pahlawan Tyumen tidak diungkapkan," kata salah satu ajudan.

Baca Juga: Jerman Ciut, Kini Ubah Pola Pengiriman Senjata ke Ukraina Pasca Ultimatum Rusia

Sebelumnya, pihak Rusia menyembunyikan ribuan kematian tentaranya yang telah diperkirakan oleh Ukraina.

Pekan kemarin, seorang pejabat AS memperkirakan bahwa antara 5.000 dan 6.000 tentara Rusia telah terbunuh.

Namun, pejabat masih ragu atas perkiraannya dikarenakan sangat sulit untuk mengetahui angka pastinya.

"Lebih dari 2.400 warga sipil tewas di kota Mariupol, Ukraina selatan, sejak Rusia menginvasi negara itu 3 minggu lalu," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Senin.

Baca Juga: Miris! Hanya Bawa Uang Rp40 Ribu, Jamaah Nenek Ini Ditolak Para Pedagang di Kota Makkah

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah