Para Pengungsi Ukraina Ceritakan Kisah Dialami: Melihat Keluarga dan Anak-anak Diledakkan

- 14 Maret 2022, 14:26 WIB
Salah satu pengungsi Ukraina yang melarikan diri, tengah membacakan cerita kepada putrinya yang berusia 16 bulan di sebuah pusat pengungsi di Korczowa, Polandia.
Salah satu pengungsi Ukraina yang melarikan diri, tengah membacakan cerita kepada putrinya yang berusia 16 bulan di sebuah pusat pengungsi di Korczowa, Polandia. /AP Photo/Petros Giannakouris/

MEDIA PAKUAN - Salah seorang pengungsi dari Ukraina menceritakan kisah yang mengerikan selama mereka melarikan diri dari perang yang sedang berlangsung.

Ia adalah Elena Yurchuk, yang mengungsi di kota perbatasan Rumania yakni Suceava. Dirinya datang dari Chernihiv Ukraina, yang disebutnya telah menyerupai “kota hantu.”

Yurchuk menyebut ia melihat keluarga dengan anak-anak diledakkan, dan rumah sakit tempat dia bekerja menjadi puing-puing selama invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: GILA! Putin Akan Pakai Senjata Kimia Pemusnah Massal di Ukraina, 'Game Changer' Bagi NATO

"Saya tidak tahu apakah saya punya rumah atau tidak," kata perawat berusia 44 tahun dari kota Chernihiv, Ukraina Utara, itu.

“Kota kami dikepung dan kami nyaris tidak bisa melarikan diri,” tambahnya.

"Orang-orang di dalam mobil diledakkan oleh ranjau, sebuah mobil dengan anak-anak dan sebuah keluarga muda diledakkan secara harfiah di belakang kami," kata Yarchuk.

Sementara jumlah orang yang tiba di negara-negara tetangga dari Ukraina tampaknya telah berkurang dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Makam yang Membawa Petaka Sebagai Simbol Runtuhnya Uni Soviet

Laporan tentang kehancuran dan kematian para pengungsi yang mengerikan adalah bukti berlanjutnya penderitaan warga sipil di kota-kota Ukraina yang dikepung oleh pasukan Rusia.

Di stasiun kereta api di Przemysl, Polandia, para pengungsi menggambarkan perjalanan dengan kereta yang penuh sesak dan "orang-orang tidur satu sama lain" selama perjalanan mereka menuju keselamatan.

Beberapa mendengar ledakan ketika mereka melewati wilayah barat Ukraina dekat Lviv di daerah di mana rudal Rusia menghantam sebuah pangkalan pelatihan militer , menewaskan sedikitnya 35 orang.

“Ketika saya melewati Lviv ada ledakan. Mereka mengebom dua pangkalan militer,” kata Elizaveta Zmievskaya, 25, dari Dnipro.

Baca Juga: Tetap Laksanakan Shalat Jumat di Suhu Ekstrem, Beginilah Kehidupan Muslim di Rusia

Lebih dari 1,5 juta pengungsi telah tiba di Polandia sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Menurut PBB sekitar 2,7 juta orang yang telah melarikan diri sejauh ini sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina.

Namun juru bicara penjaga perbatasan Polandia Anna Michalska mengatakan bahwa jumlah pengungsi yang tiba telah berkurang dalam seminggu terakhir dengan sekitar 79.800 tiba pada hari Sabtu, dibandingkan dengan 142.000 pada minggu sebelumnya.

Di Rumania, 29.636 pengungsi tiba pada 7 Maret, dengan jumlah turun menjadi 16.676 pada Sabtu.

Namun, para pengungsi mengatakan bahwa pelarian mereka ke tempat yang aman sama sulitnya dengan sebelumnya.

Baca Juga: Bus yang Membawa Pengungsi Ukraina Terbalik di Italia, 1 Orang Tewas

Sebagian besar pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina adalah perempuan dan anak-anak. Karena laki-laki berusia 18-60 tahun tetap tinggal untuk berperang dan dilarang meninggalkan negara itu.

Banyak yang sudah pindah ke negara lain di Eropa, kebanyakan untuk tinggal bersama teman dan keluarga di sana.

Saat fajar pada hari Minggu, sebuah bus yang membawa sekitar 50 pengungsi Ukraina terbalik di jalan raya utama di Italia utara, menewaskan satu orang, kata petugas pemadam kebakaran Italia.

Di Inggris, pemerintah mengumumkan akan membayar hadiah uang kepada orang-orang yang menawarkan rumah mereka sebagai tempat perlindungan bagi warga Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia.

Para pejabat mengatakan Minggu program "Rumah untuk Ukraina", yang akan diperkenalkan minggu ini, akan melihat sponsor menerima pembayaran pemerintah 350 pound ($ 456) per bulan.***

Editor: Siti Andini

Sumber: APNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah