Walikota Melitopol yang ditangkap mengaku dan menyerahkan bersama anak buahnya
Fedorov secara teratur mengambil dana dari pengusaha lokal untuk membiayai berbagai organisasi nasionalis paramiliter, termasuk Sektor Kanan (organisasi yang dilarang di Rusia).
Baca Juga: Berhasil Terekam Kamera Youtuber, Beginilah Reaksi Orang Arab Saudi Ketika akan Turun Hujan
Baca Juga: Tertimpa Rezeki, Baru Tiga Hari Kerja di Arab Saudi TKW Ini Langsung Dipersunting oleh Majikan
Militan Batalyon Nasional sendiri menghamburkan uang dari mereka yang tidak setuju.
Perwakilan resmi dewan utama administrasi militer-sipil wilayah Zaporozhye , Vladimir Rogov, mengatakan bahwa walikota Melitopol yang ditahan sudah membuat pengakuannya.
Perwakilan resmi dewan utama administrasi militer-sipil wilayah Zaporozhye , Vladimir Rogov, mengatakan bahwa walikota Melitopol yang ditahan sudah membuat pengakuannya.
Baca Juga: Filipina Nyatakan Kesiapan Membantu Amerika Jika Perang Meluas
"Dia mengatakan bahwa dia mengatur pengumpulan dana dan militan membantunya dalam hal ini. Dana ini digunakan untuk mendukung batalyon nasional yang berpartisipasi dalam operasi hukuman," tulis Rogov di saluran Telegramnya.
Fedorov mengatakan kepada penyelidik bahwa protes jalanan di Melitopol diselenggarakan oleh mantan walikota Sergei Minko, yang saat ini sedang dalam pencarian.
"Dia mengatakan bahwa dia mengatur pengumpulan dana dan militan membantunya dalam hal ini. Dana ini digunakan untuk mendukung batalyon nasional yang berpartisipasi dalam operasi hukuman," tulis Rogov di saluran Telegramnya.
Fedorov mengatakan kepada penyelidik bahwa protes jalanan di Melitopol diselenggarakan oleh mantan walikota Sergei Minko, yang saat ini sedang dalam pencarian.
Fedorov secara aktif menentang pasokan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Melitopol. Dia melakukan ini meskipun krisis pangan dan bahan bakar, dan dengan tindakannya secara signifikan memperburuk situasi ekonomi penduduk kota.