Dibayang-bayangi Terdemoralisasi, Pasukan Rusia Memohon Pulang: Saksikan Mayat Bergelimpangan

- 8 Maret 2022, 19:39 WIB
Kondisi Ukraina usai Rusia menginvasi.
Kondisi Ukraina usai Rusia menginvasi. /Reuters
 
MEDIA PAKUAN - Pasukan Rusia yang terdemoralisasi, terkejut saat melihat begitu banyak mayat.
 
Dia memohon untuk pulang dalam panggilan telepon yang disadap dari garis depan.
 
Dalam panggilan yang disadap, tentara Rusia mengatakan perang di Ukraina bisa berlangsung berbulan-bulan.
 
Meskipun Vladimir Putin mengatakan itu akan berakhir dalam dua minggu.
 
 
 
 
Seorang infanteri lain mengatakan batalionnya tidak memiliki makanan yang tersisa, dan pasukan menyerbu supermarket terdekat untuk mendapatkan persediaan.
 
Politisi Ukraina Anton Herashchenko, penasihat di Kementerian Dalam Negeri, membagikan terjemahan panggilan telepon secara online.
 
 
Dalam satu percakapan yang disadap yang dibagikan oleh Herashchenko, seorang tentara Rusia dilaporkan mengeluh.
 
"Kami tidak memiliki penerbangan, tidak ada dukungan, kami seperti umpan meriam," kata tentara yang panggilannya di sadap. 
 
 
dia menambahkan bahwa dia akan melakukan apa saja untuk kembali ke rumah dan akan mengundurkan diri dari tentara.
 
Dalam rekaman lain yang bocor, seorang prajurit infanteri Rusia mengeluh bahwa batalionnya menghadapi pembantaian dan mengatakan rekan-rekannya gemetar, takut dan menolak untuk berperang.
 
Dilansir dari Mirror UK, Seorang tentara ketiga menelepon istrinya.
 
 
"Rusia sendiri menyerang Ukraina, mengapa saya tidak mengerti. Kami pasti di sini sampai Mei, itu pasti," katanya. 
 
Dia memperingatkan kepada istrinya bahwa perang bisa berlarut-larut selama beberapa tahun.***

Editor: Ahmad R

Sumber: WWW.Mirror.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x