????EDIA PAKUAN - Sanksi Barat tidak akan pernah membuat Rusia mengubah posisinya di Ukraina, pada hari Selasa.
Menanggapi rentetan sanksi Barat atas invasi Rusia ke Ukraina, juru bicara Rusia Dmitry Peskov mengatakan negara barat memaksa untuk mengubah posisi. "Tapi Ini tidak mungkin,"katanya.
Baca Juga: Aneh, Mata Normal Saat di Depan Ka'bah Jamaah Umroh ini Tidak Melihat dan Merasakan di Mekah
Baca Juga: Buka Usaha Warteg Indonesia di Amerika Serikat, Menu Makanan Apa Sajakah yang Jadi Andalan?
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Vladimir Putin telah diberitahu tentang putaran pertama pembicaraan antara pejabat Rusia dan Ukraina.
Namun pertemuan yabg berlangsung. pada hari Senin 28 Februari 2022 lalu masih terlalu dini untuk menilai hasilnya.
Tidak ada rencana pembicaraan antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia masih mengakui Zelenskiy sebagai pemimpin Ukraina.
Dilansir dari Korea times, jika presiden Ukraina memerintahkan untuk meletakkan senjata, maka dapat mencegah mengurangi banyak korban.
Akan tetapi Ukraina telah menolak untuk menyerah dan pasukannya. Bahkan akan terus melakukan perlawanan yang kuat terhadap serangan Rusia dari utara, timur dan selatan.
Digambarkan Rusia sebagai operasi khusus untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" negara.
Pihak rusia menepis tuduhan serangan terhadap warga sipil dan penggunaan bom cluster dan bom vakum.
Pihak rusia mengatakan tanpa memberikan bukti, bahwa kelompok nasionalis Ukraina menggunakan orang sebagai tameng manusia.***