Network
MEDIA PAKUAN - Korea Utara melalui Kementerian Luar Negeri nya menyatakan bahwa tindakan Rusia yang menginvasi Ukraina adalah tuntutan keamanan Rusia yang sah dan rasional.
Korea Utara juga menilai bahwa Amerika Serikat adalah biang keladi kerusuhan Rusia dan Ukraina. Barat dan Amerika Serikat secara sistematis merusak sistem keamanan di Eropa dengan upaya mereka yang semakin nyata untuk menyebarkan senjata ofensif di sana dan memperluas NATO ke timur.
Ukraina yang hampir menyetujui perluasan aliansi militer NATO telah membuat Putin geram karena hal tersebut tentu sangat membahayakan negaranya mengingat Barat yang telah menjadi musuh Rusia sejak Perang Dunia II.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Vladimir Putin yang Jarang Diketahui Publik, Penyayang Hewan?
"Krisis di Ukraina berasal dari kebijakan hegemonik Amerika Serikat dan Barat, yang bertindak dengan sengaja dan sewenang-wenang terhadap negara lain," kata Kantor Berita Pusat Korea mengutip seorang diplomat Korea Utara.
Tak lupa, Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga mengingatkan operasi militer yang telah dilakukan negara-negara Barat di Afghanistan, Libya, dan Irak.
Saat invasi pertama, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan dalam pidatonya bahwa dirinya melakukan operasi militer khusus untuk melindungi orang-orang yang telah menderita dari genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.
Baca Juga: Saat Invasi Ukraina, Rusia Gunakan Bom Kontroversial yang Dilarang Banyak Negara
Pemimpin Rusia itu menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina dan operasi itu ditujukan untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara.
