Sering Dituduh, China Kini Beberkan Serangan Siber oleh Kelompok NSA Amerika

- 26 Februari 2022, 10:00 WIB
China Kini Beberkan Serangan Siber oleh Kelompok NSA Amerika
China Kini Beberkan Serangan Siber oleh Kelompok NSA Amerika /AP

MEDIA PAKUAN - Perusahaan keamanan siber China mengatakan telah terjadi peretasan di China oleh sebuah kelompok yang terkait dengan NSA (National Security Agency) alias  badan intelijen tingkat nasional dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
 
Padahal selama ini Washington lah yang kerap menuduh Beijing telah melakukan serangan siber terhadap AS dan sekutunya. 

Huawei Technologies Co juga telah sering menanggapi tuduhan AS di masa lalu dengan menyatakan Amerika sebagai pelaku kejahatan dunia maya terburuk, merujuk pengungkapan Edward Snowden tentang spionase AS.
 

Kini Pangu Lab China telah menemukan aktivitas peretasan yang disponsori AS di China. 
 
Penemuan malware di sistem TI domestik yang diklaim dibuat oleh kelompok terkait dengan Badan Keamanan Nasional AS.
 
Pangu Lab mengatakan malware, yang disebut Bvp47, telah ditemukan di dalam "departemen utama China" pada 2013 dan 2015.
 
Sistem yang melacak lembaga-lembaga kunci di 45 negara di seluruh dunia, termasuk sekutu AS, yang telah berlangsung selama 10 tahun.
 
 
Mantan pemimpin redaksi Global Times Hu Xijin mengatakan para pejabat China tidak mau memprovokasi saingan geopolitiknya dan taktik mereka yang sangat bergantung pada statistik tidak efektif.

China telah memikirkan kembali strategi komunikasinya ketika ketegangan antara Washington dan Beijing terus berlanjut, kata Josef Gregory Mahoney, seorang profesor politik dan hubungan internasional di East China Normal University di Shanghai.

Perwakilan Kedutaan Besar AS di Beijing tidak menanggapi permintaan komentar. 
 
 
Juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying meminta AS untuk memberikan penjelasan dan mengatakan bahwa China akan mengambil tindakan yang diperlukan.

“Kami sangat prihatin atas aktivitas siber jahat yang tidak bertanggung jawab yang diungkap oleh laporan tersebut,” kata Hua dalam jumpa pers. “China akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan kepentingan siber China.”

Perusahaan keamanan siber Taiwan TeamT5 mengatakan bahwa meskipun laporan Pangu Lab adalah "salah satu investigasi forensik paling rinci dan mendalam yang diterbitkan oleh perusahaan keamanan siber China", namun anehnya mereka memilih kasus berusia satu dekade.***

Editor: Siti Andini

Sumber: thestar.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah