Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid kepada pers setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di Ukraina.
"Serangan Rusia ke Ukraina adalah serangan besar-besaran terhadap tatanan dunia," kata Lapid, menggarisbawahi kesiapan Israel "untuk membantu rakyat Ukraina."
Dia menyerukan penghentian aksi militer Rusia dan kembali ke negosiasi untuk menyelesaikan konflik secara damai.
Lapid mengatakan Tel Aviv telah lama hubungan baik dengan Moskow dan Kyiv, ia mencatat bahwa ribuan warga Israel dan Yahudi tinggal di Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Terungkap! Jutaan Orang Tua Rusia Sesali Perpecahan Uni Soviet : Putin Inginkan Rusia Bangkit
Israel juga mendesak semua warga Israel untuk segera meninggalkan Ukraina dan menyeberangi perbatasan selama jalan masih terbuka.
Putin Kamis pagi mengumumkan intervensi militer di Ukraina, hanya beberapa hari setelah mengakui dua kantong yang dikuasai separatis di Ukraina timur.
Israel juga mendesak semua warga Israel untuk segera meninggalkan Ukraina dan menyeberangi perbatasan selama jalan masih terbuka.
Putin Kamis pagi mengumumkan intervensi militer di Ukraina, hanya beberapa hari setelah mengakui dua kantong yang dikuasai separatis di Ukraina timur.
Baca Juga: Kekuatan Besar! Rusia Tidak Butuh Dukungan Militer China di Ukraina: China Tidak Persis Amerika
Pengakuan Donetsk dan Luhansk mengundang kecaman internasional dan pengumuman sanksi yang lebih keras terhadap Moskow.***
Pengakuan Donetsk dan Luhansk mengundang kecaman internasional dan pengumuman sanksi yang lebih keras terhadap Moskow.***