MEDIA PAKUAN - Vladimir Putin bertugas di agen mata-mata era Soviet KGB dan telah berkuasa di Rusia selama lebih dari dua dekade.
Patriotisme dan mimpi tentang identitas Rusia yang baru telah membayanginya sejak keruntuhan Uni Soviet di Perang Dunia II.
Langkah Putin di Ukraina merupakan bagian desain yang lebih besar dibalik keputusasaannya untuk membalikan penghinaan.
Baca Juga: Supermodel Asal AS Bella Hadid, Ajak Dunia Tidak Lagi Diskriminasi Terhadap Muslimah Berhijab
Baca Juga: Kekuatan Besar! Rusia Tidak Butuh Dukungan Militer China di Ukraina: China Tidak Persis Amerika
Dia merasakan pada runtuhnya Uni Soviet atau Uni Republik Sosialis Soviet (USSR) pada tahun 1991. .
Secara terbuka pada tahun 2008, Putin mengatakan dia akan membalikkan keruntuhan Uni Soviet jika dia memiliki kesempatan untuk mengubah sejarah menuju Federasi Rusia yang modern.
Ini terjadi tiga tahun setelah dia menyebut kejatuhan Soviet sebagai bencana geopolitik terbesar abad ke-20.
Gagasan tersebut menarik perhatian jutaan orang tua Rusia yang menyesali perpecahan Soviet.Bertahun-tahun, Putin dan banyak orang Rusia menyesali pembubaran Uni Soviet telah menyebabkan prestise dan identitas nasional Moskow.
Baca Juga: Sakit Maag Hilang Seketika dengan Segelas Jamu Ini, Cukup 4 Bahan Saja
Ukraina adalah bagian terbesar dari 15 republik Soviet dan Putin mengatakan rakyatnya adalah bagian integral dari sejarah dan budaya Rusia.
Ukraina adalah bagian terbesar dari 15 republik Soviet dan Putin mengatakan rakyatnya adalah bagian integral dari sejarah dan budaya Rusia.
Di sisi lain, Ukraina menyebut pandangan ini sebagai versi sejarah yang bermotivasi politik dan terlalu disederhanakan.
Sebaliknya NATO terus mengembangkan sayapnya hingga ke bekas wilayah Soviet***