Network
MEDIA PAKUAN - Pernyataan Kanselir Olaf Scholz tentang peristiwa genosida di Donbass sebagai hal menggelikan dan mengada-ngada, berbuntut panjang.
Kanselir Jerman menuduh hal tersebut sebagai sesuatu yang tidak berdasar itu membuat Rusia tidak nyaman.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Rusia akan menyerahkan bukti kepada Jerman melalui saluran diplomatik pesan khusus yang berisi bukti kuburan massal di Donbass menyusul klaim oleh Kanselir Federal Olaf Scholz bahwa pernyataan apa pun tentang genosida di kawasan itu tidak berdasar," katanya, Sabtu 19 Februari 2022.
Baca Juga: Satgas Pangan Sumut Temukan 1.138.361 Kilogram Minyak Goreng Ditimbun
Zakharova di saluran Telegramnya menyampaikan "Pesan saya kepada rekan-rekan di Kementerian Luar Negeri Jerman adalah sehubungan dengan pernyataan Kanselir Scholz, yang menyebut genosida di Donbass sebagai hal menggelikan, kami akan menyajikan bukti mengenai kuburan massal di wilayah ini untuk dipelajari oleh kepemimpinan Jerman," ujarnya .
Dia menekankan bahwa Rusia tidak mengada-ngada bahkan tak bisa membuat materi tersebut, bukti ini juga akan dikirim ke Washington, tersedia untuk umum, namun platform apa pun akan langsung memblokirnya sebagai konten yang tidak diizinkan.
"Izinkan saya memperingatkan Anda bahwa bahkan mereka yang telah melihat semuanya akan menganggap konten ini tak tertahankan," tambahnya.
Baca Juga: China Kembali Kritik Peran Aliansi terkait Ukraina Sebut NATO Produk Usang
Zakharova juga meminta Jerman untuk mempelajari subjek dalam sumber terbuka menggunakan hyperlink terlampir ke situs Kementerian Luar Negeri Rusia dan Komite Investigasi.
