Network
MEDIA PAKUAN - Militer Rusia telah kembali ke pangkalan mereka, setelah mengadakan latihan di dekat perbatasan Ukraina.
Namun Rusia belum mengkonfirmasi berapa banyak pasukannya, setelah penambahan sebelumnya dari sebanyak 130.000 tentara Rusia di utara, timur dan selatan Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pasukan akan kembali ke pangkalan mereka setelah latihan selesai. "Kali ini juga demikian," katanya.
Namun Rusia belum mengkonfirmasi berapa banyak pasukannya, setelah penambahan sebelumnya dari sebanyak 130.000 tentara Rusia di utara, timur dan selatan Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pasukan akan kembali ke pangkalan mereka setelah latihan selesai. "Kali ini juga demikian," katanya.
Baca Juga: Dianggap Tidak Kompeten! Rusia Tolak Jawaban Kolektif Sekjen NATO: Dalih Tak Wakili 37 Negara
Sebelumnya AS dan Inggris telah menyebutkan bahwa Moskow mungkin akan menyerang Ukraina kapan saja.
Penarikan pasukan tersebut telah membuat kenaikan saham di pasar keuangan.
Dia menuduh Amerika Serikat memicu krisis dengan memperingatkan berulang kali tentang invasi yang akan datang, ke titik di mana Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin telah membuat lelucon tentang hal itu.
Baca Juga: Gagal Total! Niat Beri Kejutan pada Fadly Faisal, Marissya Icha Malah Kesal: Coba Kenapa Yah?
Baca Juga: Berseri-seri! Dapat Kado dari Marissya Icha, Fadly Faisal Baper?
Kepada wartawan Peskov menyebutkan "Dia meminta kami untuk mencari tahu kapan waktu, jam, dimulainya perang untuk dipublikasikan. Tidak mungkin untuk memahami kegilaan informasi yang gila ini."
Menteri Luar Negeri Liz Truss kepada radio LBC mengatakan Rusia telah mengklaim bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk melakukan invasi. "Tapi kita perlu melihat penarikan pasukan secara penuh untuk menunjukkan bahwa itu benar," kata dia.
Kepada wartawan Peskov menyebutkan "Dia meminta kami untuk mencari tahu kapan waktu, jam, dimulainya perang untuk dipublikasikan. Tidak mungkin untuk memahami kegilaan informasi yang gila ini."
Menteri Luar Negeri Liz Truss kepada radio LBC mengatakan Rusia telah mengklaim bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk melakukan invasi. "Tapi kita perlu melihat penarikan pasukan secara penuh untuk menunjukkan bahwa itu benar," kata dia.
Baca Juga: Terpesona! Sapa para Ukhti, Gaya Frans Faisal Curi Perhatian Netizen : Lumayanlah
Sementara Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Kyiv hanya akan percaya jika semua pasukan Rusia mundur untuk meredakan situasi.
"Jika kami melihat penarikan, kami akan percaya pada de-eskalasi," katanya seperti dikutip Interfax Ukraina.
Sementara Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Kyiv hanya akan percaya jika semua pasukan Rusia mundur untuk meredakan situasi.
"Jika kami melihat penarikan, kami akan percaya pada de-eskalasi," katanya seperti dikutip Interfax Ukraina.
Baca Juga: Biadab! Kisah TKW Malang Pasca Dilecehkan Langsung Dibuang Pria Arab Saudi: Pulang Alami Trauma
Juru bicara kementerian pertahanan Rusia mengatakan beberapa unit di Selatan dan Barat yang berdekatan dengan Ukraina telah menyelesaikan latihannya, mereka akan mulai kembali ke pangkalan. Namun sementara latihan skala besar di seluruh negeri berlanjut,
Pasukan yang ditarik di selatan Krimea, kembali ke pangkalan mereka setelah menyelesaikan latihan di semenanjung itu.
Juru bicara kementerian pertahanan Rusia mengatakan beberapa unit di Selatan dan Barat yang berdekatan dengan Ukraina telah menyelesaikan latihannya, mereka akan mulai kembali ke pangkalan. Namun sementara latihan skala besar di seluruh negeri berlanjut,
Pasukan yang ditarik di selatan Krimea, kembali ke pangkalan mereka setelah menyelesaikan latihan di semenanjung itu.
Baca Juga: Meski Tamat SD, TKW Indonesia di Saudi Arabia Bergaji Ratusan Juta Rupiah, Risma: Bisnis Catering Umroh Haji
Rekaman video yang diterbitkan oleh kementerian pertahanan menunjukkan beberapa tank dan kendaraan lapis baja lainnya dimuat ke gerbong kereta api.
"15 Februari 2022 akan tercatat dalam sejarah sebagai hari kegagalan propaganda perang Barat. Dipermalukan dan dihancurkan tanpa satu tembakan pun dilepaskan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Saham Rusia, obligasi, dan rubel naik dan obligasi Ukraina juga menguat setelah perkembangan tersebut.
Rekaman video yang diterbitkan oleh kementerian pertahanan menunjukkan beberapa tank dan kendaraan lapis baja lainnya dimuat ke gerbong kereta api.
"15 Februari 2022 akan tercatat dalam sejarah sebagai hari kegagalan propaganda perang Barat. Dipermalukan dan dihancurkan tanpa satu tembakan pun dilepaskan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Saham Rusia, obligasi, dan rubel naik dan obligasi Ukraina juga menguat setelah perkembangan tersebut.
Baca Juga: Kisah Majikan Kejam Terhadap TKW: Bersyukur Anaknya Sangat Baik
Annalis militer Rob Lee, menulis di Twitter “ini kabar baik, tetapi kita harus menunggu untuk melihat pasukan di Distrik Militer Timur dan Tengah, terutama setelah 20 Februari," katanya.
"Selama itu tetap di dekat Ukraina, Rusia akan memiliki kapasitas untuk melakukan eskalasi yang signifikan, meskipun mungkin tidak dalam waktu singkat." ***
Annalis militer Rob Lee, menulis di Twitter “ini kabar baik, tetapi kita harus menunggu untuk melihat pasukan di Distrik Militer Timur dan Tengah, terutama setelah 20 Februari," katanya.
"Selama itu tetap di dekat Ukraina, Rusia akan memiliki kapasitas untuk melakukan eskalasi yang signifikan, meskipun mungkin tidak dalam waktu singkat." ***
