Network
MEDIA PAKUAN - Dibuka pada Desember 2021, Kereta Api China - Laos telah membuka perluasan rute ekspor ke beberapa negara di Asia Tengah, Timur Tengah, Rusia dan Eropa.
Menurut pejabat Laos, dengan menggunakan akses Kereta Api China - Laos, para pelaku bisnis dari Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Myanmar kini bisa mengimpor dan mengekspor barang ke China dan sekitarnya.
"Saya kira ekonomi Laos akan membaik tahun ini karena Kereta Api China - Laos sudah digunakan. Bisnis di Laos, Vietnam, Thailand, Kamboja, dan Myanmar semakin banyak melakukan perdagangan dengan China menggunakan kereta api," kata Wakil Presiden Kamar Dagang dan Industri Nasional Laos, Daovone Phachanthavong.
Wakil Presiden Kamar Dagang dan Industri Nasional Laos, Daovone Phachanthavong mengatakan bahwa akan lebih banyak barang dikirim antara China dan negara-negara anggota ASEAN melalui kereta api tersebut.
"Saya yakin ketika pandemi mereda dan pembatasan perjalanan dicabut, banyak orang China juga akan mengunjungi Laos dan negara-negara ASEAN lainnya, dan akan menggunakan kereta api, yang secara langsung akan menguntungkan hotel, restoran, dan bisnis lain di sektor perhotelan," ungkapnya
Kereta Api China - Laos sejauh ini telah mengangkut lebih dari satu juta penumpang dan 500.000 ton kargo termasuk 100.000 ton barang lintas batas sejak beroperasi pada Desember 2021.
Kereta Api China - Laos adalah proyek docking antara Belt and Road Initiative yang diusulkan China dan strategi Laos untuk mengubah negaranya yang terkurung daratan menjadi hub yang terhubung dengan daratan.***
Kereta Api China - Laos sejauh ini telah mengangkut lebih dari satu juta penumpang dan 500.000 ton kargo termasuk 100.000 ton barang lintas batas sejak beroperasi pada Desember 2021.
Kereta Api China - Laos adalah proyek docking antara Belt and Road Initiative yang diusulkan China dan strategi Laos untuk mengubah negaranya yang terkurung daratan menjadi hub yang terhubung dengan daratan.***
