Network
MEDIA PAKUAN-Anggota parlemen Roberta Metsola terpilih sebagai presiden Parlemen Eropa menggantikan David Sassoli, yang meninggal minggu lalu.
Metsola adalah wanita ketiga di parlemen Eropa.
Metsola mengalahkan dua kandidat lainnya yakni dari Partai Hijau, Alice Bah Kuhnke, yang mendapat 101 suara dan kandidat Kiri, Sira Rego, yang mendapat 57 suara.
Metsola 43 tahun, yang berprofesi sebagai pengacara itu menang dengan suara telak. Dia menerima mayoritas mutlak 458 suara dari 690 yang diberikan dalam pemungutan suara rahasia jarak jauh.
Metsola, yang mempelajari hukum Eropa, telah menjadi anggota Parlemen Eropa sejak 2013 dan menjadi wakil presiden pertama sejak November 2020.
Metsola bersumpah untuk Eropa dan nilai-nilai umum demokrasi, martabat, keadilan, solidaritas, kesetaraan, supremasi hukum, dan hak-hak dasar.
Beralih ke tantangan yang dihadapi Eropa dan dunia, Metsola mengatakan perubahan iklim merusak benua dan dunia kita, dan itu bukan lagi masalah yang harus dihadapi generasi lain.
"Kesepakatan Eropa yang Hijau dan janji untuk menjadi benua bebas karbon pertama adalah jawaban yang tepat," katanya.
Di bidang ekonomi, dia mengatakan bisnis membutuhkan lebih sedikit birokrasi dan lebih banyak peluang untuk mengambil risiko yang akan membuat Eropa mendapatkan kembali daya saingnya.***
