MEDIA PAKUAN - Angkatan Laut China dan Amerika kembali berhadapan di Laut China Selatan pada hari Kamis, 20 januari 2022.
Armada ke 7 Amerika, yang dikomandoi kapal induk USS Benfold (DDG 65) menegaskan bahwa operasi Amerika di Asia Pasific operasi Amerika di Asia-Pasifik merupakan hak navigasi dan kebebasan di sekitar Kepulauan Paracel.
Diklaim bagian dari konsisten dengan hukum internasional.
Dalam sebuah pernyataan Komando Amerika mengatakan Operasi kebebasan navigasi (FONOP) ini menjunjung hak, kebebasan, dan penggunaan laut yang sah yang diakui dalam hukum internasional.
Penyataan dilansir Anadolu Agency, 20 januari 2022.
Menurut berita CGTN, Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan sebuah kapal perusak AS melewati perairan teritorialnya di sekitar Kepulauan Xisha di Laut China Selatan “Tanpa persetujuan pemerintah China,”
Baca Juga: Ngakak Abis! Begini Aksi Jahil Fuji pada Gala Putra Mendiang Vanessa Angel, Dipakaikan Filter Alis
China mengklaim kedaulatan atas bagian dari laut yang kaya sumber daya, membawanya ke dalam sengketa dengan Filipina, Malaysia, Taiwan dan Vietnam.
Filipina memenangkan kasus pada tahun 2016 di Pengadilan Arbitrase Permanen (PCA) di Den Haag. Kemenangan itu, membatalkan klaim ekspansi China atas Laut China Selatan yang kaya sumber daya.
Baca Juga: Klaim Bukan Ilmu Hitam! Denny Darko Membuka Private Tarot Reading untuk Publik: Yuk Pahami Dulu
Pernyataan China didasarkan pada sembilan garis putus-garis ungu pada peta resmi China yang menunjukkan klaim historis Beijing atas Laut China Selatan.
“AS menantang klaim maritim yang berlebihan di seluruh dunia terlepas dari identitas penggugat,” kata komando Amerika.
“China, Taiwan, dan Vietnam masing-masing mengklaim kedaulatan atas Kepulauan Paracel. Ketiga penggugat memerlukan izin atau pemberitahuan terlebih dahulu sebelum kapal militer masuk dalam 'lintasan damai' melalui laut teritorial... klaim sepihak dari setiap persyaratan otorisasi atau pemberitahuan terlebih dahulu untuk lintas damai adalah melanggar hukum,” katanya.
Baca Juga: Tidak Boleh Pacaran! Denny Darko Tegaskan Keluarga Halilintar Miliki Keyakinan: Umi Geni di Klarifikasi Thariq
Dengan terlibat dalam jalur damai tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya atau meminta izin dari salah satu penuntut.
Dengan terlibat dalam jalur damai tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya atau meminta izin dari salah satu penuntut.
"AS menentang pembatasan melanggar hukum yang diberlakukan oleh China, Taiwan, dan Vietnam, ”tambahnya.***