Kasus Harian Covid-19 Korea Selatan Turun dari Angka 4.000 untuk Pertama Kalinya Sejak Omicron Muncul

- 17 Januari 2022, 11:12 WIB
Kasus Harian Korea Selatan Turun dari Angka 4.000 untuk Pertama Kalinya Sejak Omicron Muncul
Kasus Harian Korea Selatan Turun dari Angka 4.000 untuk Pertama Kalinya Sejak Omicron Muncul /Reuters/Heo Ran/
MEDIA PAKUAN - Kasus harian virus Covid-19 Korea Selatan berhasil turun dari angka 4.000 untuk pertama kalinya dalam seminggu ini. Tetapi pemerintah tetap akan waspada terhadap penyebaran kasus Omicron yang sangat mudah menular. 
 
Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), kasus Covid-19 varian baru Omicron saat ini meningkat menjadi 3.859 infeksi termasuk kasus lokal yang berjumlah 3.551 infeksi. Hal itu membuat total beban Korea Selatan meningkat menjadi 696.032.
 
Untuk pertama kalinya dari 50 hari, kasus kritis Covid-19 Korea Selatan menurun dari 600 menjadi 579 kata KDCA. Namun negara ini melaporkan 23 kematian Covid-19 lagi, meningkatkan jumlah kematian menjadi 6.333 sehingga tingkat kematian mencapai 0,91 persen.
 
 
Pada hari Senin, pemerintah memutuskan untuk mencabut program izin vaksin di beberapa jenis fasilitas serbaguna. 
 
Keputusan itu muncul tiga hari setelah pengadilan Seoul menangguhkan penegakan program izin vaksin. 
 
Program ini mewajibkan masyarakat untuk menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19 atau hasil tes negatif saat memasuki fasilitas multiguna. 
 
“Jumlah infeksi harian telah berkurang dibandingkan dengan Desember, dan kami sekarang memiliki kapasitas medis yang lebih besar. Kami akan mengangkat program lulus vaksin di fasilitas di mana warga dapat memakai masker setiap saat, dan mereka melakukan aktivitas tanpa menyemprotkan banyak air liur," kata Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol. 
 
 
Kasus Omicron menyumbang 26,7 persen dari kasus virus domestik yang dilaporkan minggu lalu, lebih dari dua kali lipat dalam seminggu, kata KDCA. 
 
KDCA menambahkan bahwa kasus varian mengambil 94,7 persen kekalahan dari semua kasus impor minggu lalu. 
 
"Omicron menjadi varian Covid-19 yang dominan di negara kita sekitar akhir pekan ini," kata Kwon.
 
"Jika kita gagal untuk menanggapi situasi dengan benar, itu dapat melumpuhkan sistem medis kita dan menciptakan masalah sosial yang serius," kata menteri, menyerukan kepada orang-orang untuk sepenuhnya mematuhi aturan karantina dan menerima suntikan penguat.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x