Network
MEDIA PAKUAN - Seorang buronan di Amerika Serikat (AS) memalsukan kematiannya dan ditangkap di sebuah rumah sakit di Glasgow, Skotlandia.
Nicholas Rossi dicari oleh Polisi Internasional (Interpol) dengan kasus tuduhan pemerkosaan di Utah di Amerika Serikat.
Rossi sebelumnya dirawat di sebuah rumah sakit pada bulan Desember karena terinfeksi virus Covid-19 dan ia menggunakan nama palsu alias Arthur Knight.
Kini, polisi Skotlandia mengatakan bahwa Rossi telah ditahan atas surat perintah penangkapan dari polisi internasional.
Pihak AS juga mengkonfirmasi bahwa Rossi juga dikenal sebagai Nicholas Alahverdian di negara bagian Rhode Island, dan terlibat dalam dalam politik lokal, yang merupakan pengkritik sistem kesejahteraan anak di negara bagian tersebut.
Sebelumnya polisi kehilangan jejak Rossi yang dilaporkan terkena penyakit limfoma non-Hodgkin stadium akhir yang membuat dirinya hanya bisa hidup dalam hitungan hari.
Lalu, Rossi dinyatakan meninggal pada Februari 2020 oleh beberapa awak media di sana. Beberapa tahun kemudian, Rossi terlacak sedang berada di unit perawatan intensif di QEUH di Glasgow di mana dia menggunakan alat bantu pernafasan (ventilator).
Staff medis di sana tidak mengetahui bahwa Rossi ialah buronan merah interpol yang sedang menyamar menggunakan nama alias Arthur Knight.
Setelah mendengar kabar, polisi Skotlandia mengambil keputusan untuk menangkap Rossi dan membawanya dari tempat rawatannya pada 13 Desember 2021 atas nama kepolisian Utah.
Ketika penangkapan di Glasgow, dia melarikan diri dari pihak berwenang di beberapa negara bagian AS.
Berdasarkan data data dari lembaga di kota Atuh, telah mengenslinya dengan nama alias Nicholas Alahverdian, Nicholas Alahverdian Rossi, Nicholas Edward Rossi, Nicholas Alahverdian-Rossi, Nick Alan, Nicholas Brown, Arthur Brown dan Arthur Knight.
FBI pun memiliki surat penangkapan atas Rossi karena sudah menipu identitas kematiannya sendiri, dan menipu ayah angkatnya dengan mengambil kartu kreditnya yang hutangnya mencapai 200.000 dolar AS.
Rossi akan dikembalikan ke Utah, AS untuk menjalani hukuman di sana terkait kasus tuduhan pemerkosaan yang telah ia lakukan.***
