Konflik AS dan China dalam Rantai Pasokan yang Mengakibatkan Perang Dingin

- 27 Desember 2021, 14:24 WIB
Konflik AS dan China dalam Rantai Pasokan yang Mengakibatkan Perang Dingin
Konflik AS dan China dalam Rantai Pasokan yang Mengakibatkan Perang Dingin /UPI/Roman Pilipey/EPA-EFE

 

MEDIA PAKUAN - AS dan China mengalami konflik dalam perdagangan yang mengakibatkan perang dingin.

Ketua Kamar Dagang & Industri Korea (KCCI) Chey Tae-won mengatakan konflik perdagangan yang sedang berlangsung antara Washington dan Beijing telah mengubah struktur rantai pasokan global,

“Melihat rantai pasokan global, ada perubahan, terutama dalam konteks konflik AS-China."

Baca Juga: Nekat! Demi Sebuah HP Seorang Pria Bacok Wanita Muda Saat Tidur Pulas

"Dulu, seluruh rantai pasokan global dibagi, tetapi sekarang mereka dipaksa untuk terpecah menjadi faksi-faksi,” kata Chey selama pertemuan akhir tahun dengan wartawan di markas KCCI, Rabu. Pernyataannya diembargo hingga Minggu sore.

Karena kekurangan semikonduktor telah berdampak pada industri tulang punggung di Amerika Serikat dari iPhone hingga kendaraan baru sejak wabah COVID-19 awal tahun lalu.

Washington telah mulai mengatur ulang rantai pasokan globalnya, dengan fokus pada industri semikonduktor dan baterai.

Washington menyerukan kepada pemerintah dan bisnis Korea untuk mendukung inisiatif semikonduktor Presiden AS Joe Biden.

Baca Juga: Jamaah ini Melakukan Perbuatan Terlarang di Tanah Suci, Ternyata Masih Ada Apa Maksudnya?

Pada saat yang sama, Beijing juga telah meminta pemerintah Korea untuk mencari cara untuk memperkuat kerja sama dalam rantai pasokan chip dan baterai.

Korea telah terjebak di tengah tarik ulur antara AS dan China.

Karena perusahaan semikonduktor Korea membutuhkan teknologi canggih dari AS.

Sementara China adalah pasar terbesar dan basis manufaktur inti untuk perusahaan Korea.

Baca Juga: Kemunculan Buaya Bikin Heboh Netizen Malaysia, Saat Banjir Mulai Surut

KCCI adalah lobi bisnis paling berpengaruh di negara itu yang mewakili kepentingan konglomerat terkemuka Korea.

"Kami yakin permintaan semikonduktor akan terus solid, dan kami juga meningkatkan sisi pasokan, sehingga tidak akan ada masalah dengan pasokan semikonduktor," katanya.

"Saya tidak tahu kekurangan chip akan berdampak sebesar ini," kata Chey.

Baca Juga: Spider-Man! No Way Home, Bukan Film Akhir Perjalanan Peter Parker: Inilah Teori Film Spider-Man Selanjutnya

Negara-negara dilanda kekurangan chip memori pada tahun 2017 dan 2018, yang menurut Chey menunjukkan sifat industri yang tidak dapat diprediksi dan membuktikan betapa sulitnya mempersiapkan diri ke depan.

Chey melanjutkan dengan mengatakan bahwa Korea bukan satu-satunya negara yang menghadapi kekurangan semikonduktor dan baterai.

Dia mengatakan, masalah tersebut harus dilihat sebagai masalah keamanan nasional yang dapat diselesaikan melalui komunikasi dengan negara lain.***

 

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah