MEDIA PAKUAN - Mengutip wawancara ke-3 Koreatimes dengan Dr. Djaballah, seorang ahli virologi New York seputar virus corona atau Covid-19 tentang kenapa vaksin tambahan tidak perlu didapatkan dan apakah pil pengobatan Covid-19 akan menjadi pengubah permainan.
Dr. Hakim Djaballah adalah ahli farmakologi dan teknologi molekuler Amerika kelahiran Aljazair.
Dr. Hakim Djaballah memiliki keahlian di bidang virologi dan onkologi. Selain itu, Dr. Djaballah juga merupakan pemimpin pemikiran dalam penemuan dan pengembangan obat dan duduk di beberapa dewan penasihat.
Baca Juga: Ingin Video Kamu Fyp Terus di TikTok? Ini Rahasianya!
Dia adalah salah satu pendiri, presiden dan CEO Keren Therapeutics, sebuah perusahaan rintisan yang didedikasikan untuk ilmu penuaan.
Sebelumnya, Dr. Djaballah adalah CEO Pasteur Institute di Korea, sebuah lembaga penelitian transnasional dengan fokus pada penyakit menular dan onkologi.
Sebelum pindah ke Korea Selatan, Dr. Djaballah berafiliasi dengan Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSKCC) di New York, AS. MSKCC adalah lembaga penelitian dan pengobatan kanker tertua, didirikan pada tahun 1884.
Dr. Djaballah meraih gelar BSc dari University of Birmingham (Inggris) dan gelar doktor dari University of Leicester (Inggris).***