Arab Saudi Telah Menjadi Ibu Kota Narkoba di Timur Tengah, PBB: Setengahnya Pil Captagon

- 25 Desember 2021, 11:29 WIB
Arab Saudi  Telah Menjadi Ibu Kota Narkoba di Timur Tengah, PBB:  Setengahnya Pil Captagon
Arab Saudi Telah Menjadi Ibu Kota Narkoba di Timur Tengah, PBB: Setengahnya Pil Captagon /Foto oleh MART PRODUCTION dari Pexels/

MEDIA PAKUAN - Pada bulan Juni pihak berwajib Arab Saudi berhasil mengagalkan penyelundupan narkoba yang disembunyikan di lembaran baja (iron sheet), mereka menemuka 14 juta pil amfetamin.

Sementara itu, menurut kantor PBB Narkoba dan Kejahatan (UNODC), antara 2015 dan 2019 lebih dari setengah dari semua pil Captagon yang disita di Timur Tengah berada di Arab Saudi.

Baru-baru ini, terjadi tiga penggerebekan narkoba secara berurutan selama sebulan terakhir telah mengungkapkan sejauh mana masalah narkoba di Arab Saudi yang kian memprihatinkan.

Baca Juga: Ria Ricis Tepati Janji Beri Handphone Seharga 30 Jutaan kepada Fuji

Arab Saudi telah menjadi ibu kota narkoba di Timur Tengah dan sedang berjuang untuk menindak perdagangan regional dan internasional dari zat yang sangat adiktif yang populer di kalangan anak muda Arab.

Menurut laporan Arab News Jutaan pil itu lantas disita oleh Dirjen Pengendalian Narkoba yang berkoordinasi dengan Otoritas Jenderal Zakat dan Pajak, serta bea cuka di Pelabuhan Islam Jeddah.

Amfetamin adiktif yang dikenal sebagai Captagon yang telah disimpan dalam pengiriman pasta yang ditujukan ke Riyadh, ibu kota Arab Saudi.

Baca Juga: Korea Selatan Beri Pengampunan kepada Mantan Presiden Park Geun Hye yang Terlibat Korupsi.

Beberapa hari kemudian pihak berwenang Saudi menyita lebih dari 30 juta tablet minuman keras yang disembunyikan di kapulaga impor.

Kemudian, pada pertengahan Desember, Pasukan Keamanan Dalam Negeri Lebanon menggagalkan upaya penyelundupan empat juta pil Captagon ke Riyadh melalui Yordania, kali ini disembunyikan di dalam kantong kopi.”

 

Captagon dikatakan menggila baru di negara-negara Arab terkaya. Perdagangan narkoba merupakan sumber utama ketegangan di Riyadh, seperti yang diungkapkan minggu ini di majalah Foreign Policy.

Baca Juga: Polres Tangerang Selatan Bekuk 3 Bandar Narkoba, 1 Kilogram Sabu Diamankan

Menurut kolumnis majalah tersebut, “Nama Captagon telah menjadi hal biasa di Arab Saudi. 

Penelitian menunjukkan bahwa pil, dalam ukuran kecil dan mudah dibuat, diproduksi massal di Suriah dan Lebanon didorong oleh permintaan Saudi.

Arab Saudi telah menjadi pasar yang menguntungkan bagi pengedar narkoba dan muncul sebagai ibu kota konsumsi narkoba di kawasan itu.***

Sumber : ArabNews dan majalah Foreign Policy

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah