Menurut pejabat senior di bidang administrasi, Departemen Keuangan juga akan mengeluarkan hukuman terhadap beberapa entitas China.
Salah satunya akan diberikan kepada entitas yang berbicara dengan syarat tertentu, untuk membahas langkah yang akan segera dilaksanakan.
Departemen Perdagangan, mencatat bahwa intelijen AS telah menetapkan Beijing sudah mendirikan sistem pengawasan berteknologi tinggi di seluruh Xinjiang, China.
Pengawasan itu menggunakan pengenalan wajah biometrik dan telah mengumpulkan sampel DNA dari semua penduduk.
Baca Juga: Kisah Pembunuhan Misterius Lee Jae-Hoon dan Moon Chae Won Rilis 27 Desember Di 'Never'
Usia rata-rata yang telah dicatat dari mulai 12 hingga 65 tahun, di bagian Xinjiang, China. Ini juga merupakan upaya sistematis untuk menekan Uighur.
Bulan lalu, AS juga telah melakukan boikot terhadap Olimpiade Musim Dingin mendatang di Beijing, karena telah melakukan pelanggaran HAM.
Pemerintah AS juga mengatakan minggu ini, bahwa mereka mendukung undang-undang bipartisan yang melarang impor ke AS dari Xinjiang.
Kecuali perusahaan dapat menunjukkan barang tersebut tidak diproduksi dengan kerja paksa.
China juga membantah melakukan pelanggaran dan mengatakan langkah yang diambilnya sangat diperlukan untuk memerangi terorisme dan gerakan separatis.***