Network
MEDIA PAKUAN - Jepang mengkonfirmasi adanya kasus varian Omicrion untuk pertama kalinya.
Pada hari Sabtu, Kementerian Kesehatan mengatakan kasus pertama varian virus corona omicron yang lolos dari pemeriksaan karantina yang dilakukan setibanya dari luar negeri.
Orang yang terkena virus tersebut ialah seorang warga negara asing berusia 40-an yang tinggal di Prefektur Gifu, Jepang tengah.
Baca Juga: Realita Kerja Jadi Tukang Salon di Arab Saudi, TKW: Pernah Layani 5 Customer Sekaligus dalam 1 Hotel
Dia dinyatakan positif mengidap strain tersebut, menjadi kasus omicron ke-13 yang dikonfirmasi di negara itu, menurut kementerian dan pemerintah prefektur Gifu.
“Kami tidak berpikir dia terinfeksi melalui transmisi komunitas,” kata seorang pejabat kementerian.
Pria tersebut tiba di Bandara Internasional Narita dekat Tokyo dari Sri Lanka pada 4 Desember.
Tetapi saat melakukan pemeriksaan karantina di bandara pria tersebut dinyatakan negatif.
Baca Juga: Badai Tornado Sapu Bersih Amerika Serikat, Pabrik Lilin dan Panti Jompo
Dia adalah kontak dekat kasus omicron keempat Jepang. Dia ditemukan positif pada hari Rabu setelah tiba dari Nigeria, karena mereka berada dalam penerbangan yang sama.
Pria itu masuk rumah sakit setelah mengalami demam selama isolasi diri di rumah di prefektur.
Jepang mewajibkan kedatangan dari Afrika selatan dan beberapa negara lain untuk tetap dikarantina selama tiga hingga 10 hari di fasilitas yang ditunjuk.
Tetapi Sri Lanka tidak termasuk di antara negara-negara tersebut. Pria itu kembali ke rumahnya pada hari berikutnya kedatangannya dengan mobil yang dikendarai oleh seorang kenalan yang tinggal di prefektur yang berbeda.
Baca Juga: Artis China Wu Zhiheng, Hidup Tragis 8 tahun Dinikahi Konglomerat, Kini Tinggal Kulit dan Tulang
Pria itu, masih dirawat di rumah sakit, mulai melaporkan demam pada hari Selasa, tetapi gejalanya menghilang pada hari Sabtu.
Kenalan itu dinilai sebagai kontak dekat pria itu dan dipindahkan ke fasilitas akomodasi untuk orang yang terinfeksi virus corona baru.
Jepang mewajibkan semua kontak dekat kasus omicron diisolasi di fasilitas tersebut.***
