MEDIA PAKUAN - Menjelang Olimpiade di Beijing Jepang sampai saat ini belum menentukan kabinet yang akan ikut serta dalam olimpiade tersebut.
Jepang masih mempertimbangkan keikutsertaan dalam Olimpiade tahun depan sejalan dengan boikot diplomatik dipimpin oleh AS, yang seaat ini sedang meningkatnya kritik atas catatan hak asasi manusia China.
Tindakan Jepang itu akan sejalan dengan berpihak kepada Amerika Serikat, bersama dengan Australia, Inggris, dan Kanada yang sementara ini tidak benar-benar menjadi boikot diplomatik.
Baca Juga: Ramalan Karier 12 Zodiak Hari Ini 12 Desember 2021: Leo Mencari Perubahan dalam Prospek Karier
Berbagai opini masih dipertimbangkan termasuk mengirim Seiko Hashimoto, presiden panitia penyelenggara Olimpiade, perolimpiade Tokyo dan anggota Dewan Penasihat, atau kepala Komite Olimpiade Jepang Yasuhiro Yamashita.
Masalah ini diharapkan cepat selesai pada akhir tahun ini menurut keputusan Perdana Menteri Fumio Kishida.
Kelompok G7 yang beranggotakan Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Uni Eropa akan mengirim para pejabat tingginya ke Olimpiade Dingin pada Februari, dan Prancis akan menjadi tuan rumah Summer Games pada 2024.
Jepang masih mempertimbangkan penjelasan terkait Olimpiade Beijing untuk mengirim perwakilan, tetapi bukan menteri, bukanlah boikot diplomatik.