Presiden Korsel Berkunjung ke Australia untuk Melakukan Pertemuan Negara Pertama Kali dalam 12 Tahun

- 12 Desember 2021, 11:30 WIB
 Presiden Korea Selatan Moon Jae-in melakukan kunjungan ke Austria.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in melakukan kunjungan ke Austria. /Jabin Botsford/Pool via REUTERS
 
MEDIA PAKUAN - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, melakukan kunjungan ke Australia pada hari Minggu. Presiden Moon melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia selama empat hari. 
 
Tujuan kunjungan tersebut untuk fokus pada pendalaman hubungan bilateral dan mengamankan rantai pasokan bahan baku dan mineral inti yang stabil.
 
Moon adalah presiden Korea Selatan pertama yang melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia dalam 12 tahun. 
 
 
Dia juga pemimpin asing pertama yang diundang negara itu sejak awal pandemi Covid-19, kata para pejabat. 
 
Di Canberra pada hari Senin, Moon akan mengadakan pertemuan puncak dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. 
 
Pertemuan puncak itu akan membahas penguatan kerja sama di bidang teknologi karbon-netral, ekonomi hidrogen, industri pertahanan, ruang angkasa dan dunia maya diharapkan menjadi agenda utama.
 
 
Setelah KTT, Moon akan menghadiri makan siang kenegaraan yang diselenggarakan oleh Gubernur Jenderal Australia David Hurley.
 
Pada hari Senin, Moon juga akan berkunjung ke monumen untuk veteran Australia dari Perang Korea 1950-53 dan memberikan penghormatannya di Australian National Korean War Memorial.
 
Austria pernah bertempur bersama dengan Korea Selatan selama perang untuk membantu mempertahankan Selatan dari invasi Utara. 
 
 
Pada hari Selasa, Moon akan mengunjungi Sydney, di mana ia akan bertemu dengan Anthony Albanese, pemimpin oposisi Partai Buruh Australia. 
 
Moon juga mengadakan pertemuan dengan para pemimpin bisnis Australia mengenai masalah rantai pasokan produk pertambangan utama, kata Park.
 
Ini akan menjadi pertama kalinya dalam 12 tahun Presiden Korea Selatan melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia. 
 
 
Korea Selatan dan Australia menandai peringatan 60 tahun menjalin hubungan diplomatik tahun ini.
 
Seorang pejabat senior presiden mengatakan bahwa kunjungan Moon ke Australia diharapkan dapat membantu Korea Selatan mengamankan produk pertambangan utama.
 
Produk pertambangan utama itu seperti tanah jarang dan lithium, di tengah gangguan terkait pandemi pada rantai pasokan global.
 
 
"Nilai kerja sama strategis dengan Australia signifikan karena permintaan untuk produk pertambangan utama, seperti lithium, kobalt, nikel, dan tanah jarang, diperkirakan akan melonjak," kata pejabat itu tanpa menyebut nama. 
 
Australia juga berharap akan memperluas ekspor mineral utama ke Korea Selatan, kata pejabat itu.
 
Kedua negara akan meningkatkan hubungan mereka menjadi "hubungan strategis yang komprehensif" setelah kunjungan Moon, kata pejabat itu.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Koreatimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x