Tentaranya Dibunuh Keji, Amerika Serikat Balas Dendam ke ISIS Pasca Joe Biden Bersumpah

- 28 Agustus 2021, 10:45 WIB
Tentara Amerika Serikat di Afganistan
Tentara Amerika Serikat di Afganistan /Reuters/

Ia memerintahkan bendera di Gedung Putih dan gedung-gedung publik di seluruh negeri diturunkan menjadi setengah tiang.

Biden membela penanganannya atas krisis kebijakan luar negerinya yang paling serius, dengan mengatakan pada akhirnya itu adalah tanggung jawabnya, sambil menuding pendahulunya, Donald Trump dari Partai Republik, atas perjanjian 2020 yang dinegosiasikan Trump dengan Taliban.

Baca Juga: 28 Anggota Taliban Meregang Nyawa Aksi Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul, ISIS Bertanggungjawab Serangan itu

Seorang pejabat AS mengisyaratkan aksi balas dendam itu suskes menyerang militan ISIS saat dia berada di dalam mobil dengan rekanannya. Keduanya pun diyakini telah tewas.

"Indikasi awal adalah bahwa kami membunuh target," kata pernyataan militer AS.

Pasukan AS di Kabul juga telah mengantisipasi serangan lain dari militan ISIS.

Baca Juga: Bandara Kabul Diserang Bom Bunuh Diri, 60 Warga Sipil Tewas Akibat Kejadian Itu

Jumat malam, Kedutaan Besar AS memperingatkan bahwa orang Amerika harus menghindari bepergian ke bandara karena ancaman keamanan, dan mereka yang berada di gerbang Biara, Timur, Utara atau Kementerian Dalam Negeri harus segera pergi.

Sebelumnya diketahui bahwa serangan yang dilakukan ISIS pada Kamis telah menandai korban militer AS pertama di Afghanistan sejak Februari 2020 dan merupakan insiden paling mematikan bagi pasukan Amerika di sana dalam satu dekade. ***

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah