20 Tahun Tinggal di Gua, Tak Mengetahui Ada Virus Corona, PriaTua Itu Syok Minta Divaksin

- 25 Agustus 2021, 13:47 WIB
Tak Mengetahui Ada Virus Corona,  20 Tahun Tinggal di Gua PriaTua Itu Syok
Tak Mengetahui Ada Virus Corona, 20 Tahun Tinggal di Gua PriaTua Itu Syok /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Seorang pria tua bernama Panta Petrovic,kaget mengetahui adanya pandemi virus Corona dan meminta langsung di vaksin.

Panta Petrovic ini sudah hidup menyendiri di dalam gua selama hampir 20 tahun yang lalu.

Petrovic memilih hidup tinggal di gua pada gunung kecil yang ada di Serbia, karena untuk menghindari masyarakat.

Baca Juga: Eunji APINK Minta Suaka Polisi, Adukan Dirinya Kerap Dibuntuti Seseorang

Saat Petrovic tengah berkunjung ke kota,pria berambut gimbal dengan jenggot panjang itu menemukan bahwa ada wabah yang sedang berkecamuk.

Kemudian Petrovic pun segera untuk meminta di vaksin,setelah vaksin tersedia dia pun langsung disuntik dengan vaksin.

Karena Petrovic ini yakin bahwa virus ini akan sampai ke tempat nya juga di gua apabila dia tidak segera memvaksin tubuhnya.

"Itu (virus) tidak memilih. Itu akan datang ke sini, ke gua saya juga", ucap pria berusia 70 tahun itu kepada AFP di guanya di gunung Stara Planina yang berhutan di Serbia selatan. Di kutip dari timesofmalta.com pada Rabu 25 Agustus 2021.

Baca Juga: Haruskah Wanita Membuka Ikatan Rambut Saat Mandi Junub? Simak Penjelasan Ustaz Farid Nu’man

Gua yang disebut Petrovic sebagai rumahnya itu hanya dapat diakses dan dilewati dengan pendakian yang cukup curam.

Gua tersebut pun dilengkapi dengan bak mandi tua berkarat yang Petrovic gunakan sebagai toilet, beberapa bangku dan tumpukan jerami yang berfungsi sebagai tempat tidurnya.

Petrovic sendiri berasal dari kota terdekat Pirot, di mana dia bekerja sebagai buruh di pasar gelap, seperti yang dia lakukan di luar negeri selama beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Jumlah Mobil di Amerika Serikat Sama dengan Sepeda Motor di Indonesia? Ternyata Ini Alasannya

Sebagai seorang pecinta alam, lambat laun Petrovic ini menyadari bahwa mengasingkan diri dari masyarakat memberinya kebebasan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

"Saya tidak bebas di kota. Selalu ada seseorang yang menghalangi Anda - Anda berdebat dengan istri, tetangga, atau polisi",ucap Petrovic kepada AFP sambil mengupas sayuran untuk makan siang.

"Di sini, tidak ada yang mengganggu saya", tambah pria itu sambil tersenyum.

Baca Juga: Haruskah Memakai Shampo Saat Mandi Junub? Berikut Penjelasan Sesuai Hadist Rasulullah SAW

Petrovic kebanyakan memakan jamur dan ikan dari sungai setempat, tetapi ia juga sering mendaki pusat kota untuk mencari sisa makanan di tempat sampah.

kunjungannya ke kota pun sekarang menjadi lebih teratur akhir-akhir ini karena mengetahui adanya pandemi yang sedang berlangsung.

Setelah vaksin tersedia, Petrovic pun langsung menyingsingkan lengan bajunya dan ditusuk oleh jarum suntik berisikan vaksin.

Petrovic mengatakan dia "tidak mengerti keributan" yang dibuat oleh beberapa skeptis vaksin, dan menggarisbawahi bahwa dia percaya pada proses yang bertujuan untuk memberantas penyakit.

Baca Juga: Chipset Paling Cepat Tahun Ini! Inilah Daftar Ponsel Dengan Chipset Snadragon 888 5nm Paling Lengkap

"Saya ingin mendapatkan ketiga dosis itu, termasuk satu dosis tambahan. Saya mendorong setiap warga untuk mendapatkan vaksinasi, setiap satu dari mereka."uajar Petrovic.

Sebelum mengasingkan diri, Petrovic menyumbangkan semua uang yang dihasilkan di luar negeri kepada masyarakat dengan mendanai pembangunan tiga jembatan kecil di kota itu.

"Uang dikutuk, itu merusak orang. Saya pikir tidak ada yang bisa merusak manusia seperti uang", ucap Petrovic kepada.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x