Gua yang disebut Petrovic sebagai rumahnya itu hanya dapat diakses dan dilewati dengan pendakian yang cukup curam.
Gua tersebut pun dilengkapi dengan bak mandi tua berkarat yang Petrovic gunakan sebagai toilet, beberapa bangku dan tumpukan jerami yang berfungsi sebagai tempat tidurnya.
Petrovic sendiri berasal dari kota terdekat Pirot, di mana dia bekerja sebagai buruh di pasar gelap, seperti yang dia lakukan di luar negeri selama beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jumlah Mobil di Amerika Serikat Sama dengan Sepeda Motor di Indonesia? Ternyata Ini Alasannya
Sebagai seorang pecinta alam, lambat laun Petrovic ini menyadari bahwa mengasingkan diri dari masyarakat memberinya kebebasan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
"Saya tidak bebas di kota. Selalu ada seseorang yang menghalangi Anda - Anda berdebat dengan istri, tetangga, atau polisi",ucap Petrovic kepada AFP sambil mengupas sayuran untuk makan siang.
"Di sini, tidak ada yang mengganggu saya", tambah pria itu sambil tersenyum.
Baca Juga: Haruskah Memakai Shampo Saat Mandi Junub? Berikut Penjelasan Sesuai Hadist Rasulullah SAW
Petrovic kebanyakan memakan jamur dan ikan dari sungai setempat, tetapi ia juga sering mendaki pusat kota untuk mencari sisa makanan di tempat sampah.
kunjungannya ke kota pun sekarang menjadi lebih teratur akhir-akhir ini karena mengetahui adanya pandemi yang sedang berlangsung.