MEDIA PAKUAN - Ribuan warga Thailand turun ke jalan menentang pemerintah yang gagal menangani wabah virus corona yang menyebabkan dampak kepada prekonomian negara.
Ratusan personil polisi menggunakan anti huru hara diturunkan untuk mengamankan pengunjuk rasa.
Para polisi di ibu Kota Thailand, Bangkok, menutup jalan dekat monumen dengan kontainer dan menggunakan meriam air, gas air mata, dan peluru karet untuk menghentikan pawai menuju Gedung Pemerintah.
"Gas air mata dan peluru karet digunakan untuk pengendalian massa. Tujuan kami adalah menjaga ketertiban," kata juru bicara polisi, Krisana Pattanacharoen, kepada wartawan.
Sementara itu, para pengunjuk rasa melakukan perlawanan menggunakan bom pingpong, dan melemparkan batu dan kelereng, kata Pattanacharoen.
dalam bentrokan tersebut, terlihat pengunjuk rasa dibawa menggunakan sepeda motor dan ambulans.
Baca Juga: Pengen Coba Upacara Bendera HUT 76 Ri di Istana Negara Secara Virtual? Simak Cara Daftarnya
Setidaknya dua warga sipil dan tiga petugas terluka, kata Pusat Medis Darurat Erawan.