Network
MEDIA PAKUAN - Pemerintah Israel telah mengurangi wilayah zona penangkapan ikan mereka disekitar perairan Gaza hingga setengahnya.
Hal tersebut dilakukan setelah balon pembakar yang diduga diluncurkan oleh militan Hamas dari daerah Palestina menyebabkan kebakaran di Israel.
Salah seorang pejabat pertahanan militer Israel setempat mengatakan, keputusan dibuat menyusul peluncuran balon pembakar dari Jalur Gaza ke Israel.
Baca Juga: Pencinta Drakor Sedih, Ji Chang Wook Positif Covid-19, Syuting Drama 'Annarasumanara' Terpaksa Dihentikan
"Telah diputuskan untuk mengurangi zona penangkapan ikan di Jalur Gaza dari yang semula 12 mil laut kini hanya menjadi enam mil laut saja," kata pejabat militer COGAT Israel.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, militan Hamas meluncurkan balon pembakar sebagai bentuk protes, salah satunya pelanggaran kedaulatan perikanan oleh Israel.
Dibawah persetujuan Oslo 1993, Israel berkewajiban untuk mengizinkan penangkapan ikan di lepas pantai Jalur Gaza hingga 20 mil laut.
Akan tetapi, persetujuan tersebut sampai dengan hari ini tidak pernah dilaksanakan oleh Israel sehingga selalu menimbulkan keresahan.
Baca Juga: Etta Ng Anak Jackie Chan, Saking Miskinnya Diusir Tak Mampu Bayar Sewa Kamar
Beberapa kelompok hak asasi manusia menyebut pelanggaran kedaulatan zona penangkapan ikan sebagai tindakan hukum kolektif yang menyebabkan ketidakpastian.
Sebelumnya, petugas pemadam kebakaran Israel mengatakan mereka memadamkan api di tiga titik di wilayah Eshkol yang disebabkan oleh balon pembakar.
Menyusul ketenangan keamanan Baru-baru ini, Israel malah mengumumkan akan memperluas zona penangkapan ikan di Gaza dan mengizinkan impor tambahan ke wilayah Palestina.
Selain itu, salah satu pemicu militan Hamas meluncurkan balon pembakar disebut-sebut akibat meningkatkan gangguan Israel di wilayah yang dikelola Hamas.***
